PT Tirta Sriwijaya Maju Kembangkan SPAM Regional Palembang–Banyuasin, Operasional Dimulai 2026

PALEMBANG,KORANRADAR,ID- Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih yang terus meningkat di wilayah pinggiran Kota Palembang, PT Tirta Sriwijaya Maju (Perseroda) akan membangun fasilitas pengelolaan air bersih baru yang ditargetkan beroperasi pada semester II tahun 2026 mendatang

Proyek ini menjadi langkah awal pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Palembang–Banyuasin.

Rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Gubernur Sumatera Selatan dan Bupati Banyuasin, yang bertujuan memperluas layanan air bersih hingga ke wilayah perbatasan dua daerah.

BACA JUGA:Industri Karet Terancam, Workshop IRRDB–IRRI di Palembang Serukan Riset Kolaboratif dan Hilirisasi Produk

Fasilitas baru itu akan mengambil air baku dari Sungai Musi di Desa Semuntul, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, kemudian dialirkan sejauh sekitar 12 kilometer menuju Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, tempat Instalasi Pengolahan Air (IPA) akan dibangun.

Pada tahap awal, instalasi tersebut akan memiliki kapasitas produksi 100 liter per detik dan mampu melayani sekitar 9.000 pelanggan.

Dalam pengembangan selanjutnya, kapasitasnya akan ditingkatkan hingga 300 liter per detik.

Dirut PT TSM Perseroda menyebutkan, keberadaan instalasi ini diharapkan dapat meningkatkan kontinuitas dan kualitas layanan air bersih, terutama di wilayah Talang Kelapa, Ilir Barat I, Alang-Alang Lebar, dan Sukarame.

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Gelar Santunan dan Doa Bersama, Libatkan 50 Anak Yatim Dhuafa

“Fasilitas ini akan menjadi tulang punggung layanan air bersih di wilayah perbatasan Palembang dan Banyuasin. Kami ingin memastikan masyarakat mendapat pasokan air yang layak dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama PT TSM Perseroda, Adib Ubaidillah, Selasa 21 Oktober 2025

Pembangunan SPAM regional ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antar daerah dalam pengelolaan sumber daya air, sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mendorong kemandirian daerah melalui optimalisasi BUMD.