Sekda Provinsi Sumsel, Dr H Edward Candra MH, Kolaborasi dan Ilmu Terapan

Dr H Edward Candra MH contoh nyata pejabat publik yang menempatkan pendidikan tinggi sebagai pondasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang kolaboratif--
RADARPALEMBANG.ID - Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Edward Candra resmi meraih gelar Doktor setelah menuntaskan studi di FISIP Universitas Sriwijaya (Unsri).
Ia menjadi salah satu contoh nyata pejabat publik yang menempatkan pendidikan tinggi sebagai pondasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang kolaboratif.
Edward dikukuhkan dalam upacara pelantikan sarjana, magister, dan doktor periode Oktober 2025 yang digelar di Graha Unsri Bukit Besar, Palembang, Selasa (14/10/2025). Prosesi tersebut dipimpin oleh Dekan FISIP Unsri, Ardiyan Saptawan.
Dalam studinya, Edward mengangkat disertasi berjudul “Collaborative Governance Dalam Penerapan Program Sumatera Selatan Mandiri Pangan di Provinsi Sumatera Selatan”.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Tegaskan Komitmen Bersama Jaga Stabilitas
BACA JUGA:Pemprov Finalisasi Persiapan Pornas Korpri XVII 2025
Melalui riset tersebut, ia berhasil memperoleh IPK 3,81, menandakan kualitas akademik yang unggul dan konsistensi dalam penelitian.
Sebagai lulusan baru yang mewakili peserta lain, Edward menyampaikan pesan inspiratif bahwa pelantikan ini bukan akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk mengamalkan ilmu. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mengimplementasikan kebijakan daerah.
“Ilmu sosial harus terus berkembang mengikuti dinamika masyarakat. Ia tidak berhenti pada teori, tapi harus diwujudkan dalam praktik yang berpihak kepada masyarakat,” tegas Edward dalam sambutannya.
Mengutip Ki Hajar Dewantara, ia menekankan bahwa ilmu tanpa amal adalah sia-sia, sementara amal tanpa ilmu adalah buta.
BACA JUGA:KPK dan Pemprov Sumsel Sepakat Perkuat Sinergi Cegah Korupsi
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Ajak Pelaku Usaha Kecil Urus NIB
Karena itu, ia mengajak seluruh alumni FISIP Unsri untuk menjadi insan yang berilmu, beramal, dan berintegritas.
Edward juga mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater serta membangun jaringan kerja lintas sektor yang disebutnya sebagai kolaborasi pentahelix—antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media.