PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Sebagai Upaya nyata dalam mengimplementasikan budaya K3 dan Keamanan. PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel melaksanakan pelatihan K3 dan simulasi tanggap darurat huru-hara. Dilaksanakan dari tanggal 29-30 Oktober 2024. Bertempat di lingkungan kantor PLN UIP Sumbagsel. Bekerjasama dengan Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan PMI Provinsi Sumatera.
Pelatihan K3 dan simulasi tanggap darurat yang di inisiasi oleh Sub Bidang K3L & Keamanan tersebut diikuti oleh seluruh tim P2K3, tim tanggap darurat, satuan pengamanan.
Perwakilan dari Damkar Sumsel, Iwan dan Sapta menjelaskan tentang tanggap keadaan darurat. "Melatih kesiapsiagaan, melakukan identifikasi dan mitigasi. Serta cara penanggulangan yang harus dilakukan. Contohnya, peristiwa kebakaran yang dapat menimbulkan banyak kerugian maka dilatih untuk menentukan metode pemadaman yang efektif," terang Iwan. Melakukan evakuasi secara cepat dan tanggap, dapat melindungi aset penting dan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Pelaksanaan simulasi tanggap darurat huru-hara fokus pada tiga isu utama yang harus diatasi. Yaitu demonstrasi, terorisme dan kebakaran. Dikomandoi oleh Pasukan Gegana Brimob Polda Sumatera Selatan yang berjumlah 20 personil. Melibatkan peserta simulasi mulai dari Manajemen, pegawai dan juga seluruh tenaga alih daya PLN UIP Sumbagsel.
Aksi yang dilakukan merupakan kolaborasi yang bersinergi untuk mencapai keberhasilan dalam mengantisipasi ketiga masalah tersebut. Simulasi ini membantu meningkatkan kewaspadaan, peningkatan teknis masing-masing peran tugas, kepedulian untuk saling menjaga dan menolong antar sesama dalam keadaan darurat.
Sebagai bentuk dukungan kesiapan dalam menghadapi berbagai ancaman, baik berupa kriminalitas, bencana maupun krisis sosial. Telah dilakukan pelatihan dan simulasi secara seksama. Sehingga dapat lebih mudah mengidentifikasi potensi resiko. Melalui kegiatan ini juga menambah pengetahuan dan keterampilan seluruh pihak yang terlibat. Memberikan respon efektif terhadap keadaan darurat. Memperkuat kolaborasi antar tim guna menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali.
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta mengungkapkan bahwa pelatihan K3 dan simulasi tanggap darurat huru-hara sangatlah penting. Mengingat potensi keadaan darurat tersebut tidak dapat diperkirakan. Sehingga diperlukan peningkatan kesiapsiagaan dan kesadaran tanggung jawab dalam menjaga keamanan.
“Sehubungan dengan adanya kegiatan ini, saya sangat menyambut positif atas apa yang telah dilaksanakan. Guna menjaga keamanan bersama dan meningkatkan etos kerja menjadi lebih baik. Pelatihan dan simulasi tanggap darurat huru hara ini juga mampu mendorong kami untuk lebih patuh terhadap aturan dan selalu waspada dengan bahaya yang mungkin terjadi. Saya harap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin setiap tahun. Guna membangun rasa saling percaya dan memperkuat keamanan serta keselamatan kerja di lingkungan PLN UIP Sumbagsel,” pubgkas Zaky Adikta.