Dorong Perempuan Jadi Kreator

Melalui Creators Lab, Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia bersama Kemenekraf RI dan KemenPPPA RI menggagas program Emak-Emak Matic yang membekali ratusan perempuan dengan keterampilan digital agar melek teknologi dan membuka peluang ekonomi sebagai kre--

Tokopedia, TikTok Shop, Kemenekraf, KemenPPPA

JAKARTA, KORANRADAR.ID - Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia mencetak kreator lokal dari berbagai latar belakang termasuk ratusan perempuan di Jakarta (16/9/2025) untuk bantu pelaku usaha majukan bisnis di era discovery e-commerce, sekaligus mendukung #BelanjaAman, lewat Creators Lab.

Melalui Creators Lab, Tokopedia dan TikTok Shop melatih peserta memahami prinsip afiliasi, cara membuat video, hingga tips merekomendasikan produk atau penjual terpercaya untuk mendukung #BelanjaAman di Tokopedia dan TikTok Shop. Peserta diajarkan memilih produk dari penjual berstatus Power Shop atau Mall, mempelajari review pembeli untuk memastikan kualitas, serta mengecek izin resmi--seperti BPOM atau PIRT untuk produk obat dan makanan--sebelum merekomendasikannya lewat short video atau live streaming.

Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Yuana Rochma Astuti, mengatakan, “Integrasi Creators Lab dengan program Kemenekraf RI Emak-Emak Matic bertujuan membekali perempuan dengan keterampilan digital agar melek teknologi dan membuka peluang ekonomi sebagai kreator konten. Peserta dilatih membuat video promosi, memahami prinsip afiliasi, hingga merekomendasikan toko atau produk terpercaya agar belanja online makin aman dan menyenangkan. Hingga akhir 2025, bersama berbagai mitra seperti Tokopedia dan TikTok Shop, program ini menargetkan melatih 10.000 peserta di berbagai wilayah.”

“Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan berada di angka 50% selama 20 tahun terakhir, sedangkan laki-laki 80%. Namun 66% atau 54,5 juta pekerja informal adalah perempuan.1 Kreator konten sebagai salah satu pekerjaan informal dapat menjadi pilihan bagi perempuan Indonesia agar makin mandiri secara ekonomi,” kata Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Dr. Dra. Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, M.Par.

Head of Public Policy and Government Relations, Tokopedia and TikTok Indonesia, Hilmi Adrianto, mengatakan, “Banyak kisah inspiratif perempuan yang mampu memperoleh penghasilan bahkan dari rumah dengan menjadi affiliate content creator, seperti Ma'e Arik yang fokus mempromosikan produk kebutuhan sehari-hari yang biasa dijual di toko kelontong, atau Mom Uung dengan produk untuk ibu dan bayi. Mereka konsisten membuat konten video promosi untuk membangun kedekatan dengan audiens sekaligus mendorong penjualan produk pelaku usaha lokal. Kami berharap, peserta pelatihan hari ini memiliki konsistensi yang sama tingginya untuk memulai perjalanan baru sebagai content creator atau afiliator.”

Tokopedia-TikTok Shop: Bikin konten video jadi keahlian penting di era discovery e-commerce

Membuat konten video, baik video pendek maupun live streaming, kini menjadi keahlian penting yang perlu dikuasai tidak hanya oleh pelaku usaha, tetapi juga masyarakat umum, termasuk perempuan Indonesia. Keahlian ini menjadi modal utama di era discovery e-commerce, ketika masyarakat berbelanja sambil mencari inspirasi lewat video yang relevan. Berdasarkan data, transaksi sejumlah penjual di TikTok Shop berkat live streaming--yang dibuat oleh penjual atau afiliator--meningkat hingga 30 kali lipat, sementara lewat short video melonjak hingga 31 kali lipat.2

Tak heran jika kreator konten makin dilirik pelaku usaha dari berbagai skala sebagai mitra strategis untuk memenangkan persaingan. Profesi ini bukan hanya mendatangkan penghasilan, tetapi juga membuka ruang bagi perempuan untuk berdaya dan menyalurkan kreativitas. Kolaborasi ini saling menguntungkan: kreator memperoleh komisi dari produk yang terjual, penjual berpeluang meningkatkan omzet, dan pembeli mendapat rekomendasi produk terpercaya melalui konten yang mereka tonton.

“Karena itu, Tokopedia dan TikTok Shop terus mengupayakan kemitraan strategis, termasuk bersama Kemenekraf dan KemenPPPA RI, agar lebih banyak perempuan hingga masyarakat luas bisa belajar membuat konten promosi yang menarik, efektif, dan berdampak nyata bagi pertumbuhan UMKM serta ekonomi digital Indonesia. Sejak Februari 2025, program integrasi Creators Lab dengan Kemenekraf melalui Emak-Emak Matic telah hadir di enam wilayah--Bekasi, Tangerang, Makassar, Yogyakarta, Cikarang, dan Jakarta--serta berhasil memberdayakan lebih dari 600 peserta, mayoritas perempuan,” tutup Hilmi. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan