Pemrakarsa Alquran Al Akbar, Syofwatillah Mohzaib: Memuliakan Alquran Dimuliakan Allah

Syofwatillah pria asli Jawa Barat yang memilih berhijrah ke Palembang dan mendirikan pesantren IGM Ihsaniyah, serta memprakarsai pembanguunan Alquran Al Akbar--

Opat bukan benci dengan organisasi, tapi faktor pekerjaan yang kian banyak. Beraneka ragam pekerjaan ia jalani, mulai dari guru privat agama di Perumahan Bukit Sejahtera Poligon (salah satu kompleks elit di Palembang), membuat kaligrafi di masjid-masjid, hingga menjadi penceramah keliling di berbagai tempat.

Uniknya, dari sekian banyak pekerjaannya, Opat tidak menjadi orang yang kaya raya alias tajir! Tapi pas-pasan sekadar untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Karena, semua yang ia kerjakan tidak bertarif khusus atau terlalu dikomersialkan.

Tepat pada tahun 2002, Syofwatillah Mohzaib telah merampungkan pemasangan kaligrafi pintu dan ornamen Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II.

Dari situ, ia mulai berpikir untuk membuat Mushaf Alqur’an dengan ornamen dan ukiran khas Palembang. Dan  kini menjadi mushaf yang terbesar di dunia. Al Akbar di Musium Gandus Palembang.

Opat hanya berharap para generasi muda kedepan bisa memaksimalkan waktu mudanya, jangan sampai telat. Jangan biarkan banyak waktu kosong.

Setiap detik adalah berharga dan pasti ada balasanya untuk masa depan kita. Jika telat, masa tua Anda akan menyesali semuanya. Waktu tidak pernah akan kembali. (tim)

 

Tag
Share