Cadangan Devisa RI Tetap Kuat, Tembus 150,7 Miliar Dolar AS di Agustus 2025

Petugas mengecek uang tunai sebelum didistribusikan melalui kantor cabang dan mesin ATM di Pooling Cash Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (8/9/2022).--

JAKARTA , KORANRADAR.ID - Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa cadangan devisa Indonesia berada pada posisi yang kuat, mencapai 150,7 miliar dolar AS pada akhir Agustus 2025. Meskipun sedikit menurun dari bulan sebelumnya, angka ini menunjukkan ketahanan ekonomi yang kokoh di tengah gejolak pasar global.

Penurunan tipis dari 152,0 miliar dolar AS di bulan Juli 2025 disebabkan oleh beberapa faktor. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa hal ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. Langkah ini diambil oleh BI untuk merespons tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Cukup untuk Lebih dari 6 Bulan Impor

Secara fundamental, posisi cadangan devisa saat ini sangat solid. Jumlah tersebut setara dengan biaya pembiayaan untuk 6,3 bulan impor barang, atau 6,1 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini jauh di atas standar kecukupan internasional yang umumnya sekitar 3 bulan impor.

Ramdan menegaskan, “Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.”

BACA JUGA: Bank Indonesia Sebut Volume Transaksi QRIS Tumbuh 175,2 persen

Prospek Positif Didukung Kinerja Ekspor dan Investasi

Ke depan, BI optimis cadangan devisa akan tetap kuat. Prospek positif ini didukung oleh beberapa hal, di antaranya:

·  Prospek ekspor yang tetap terjaga.

·  Neraca transaksi modal dan finansial yang diproyeksikan akan terus surplus.

·  Persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik.

·  Imbal hasil investasi di Indonesia yang menarik.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi yang berkelanjutan, BI akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah. Tujuannya adalah untuk memastikan ketahanan eksternal negara tetap terjaga di tengah dinamika ekonomi global.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan