PALEMBANG, RADAR KORAN.ID - Sebagai bentuk penghormatan dan bakti kepada orang tua dan leluhur, umat Buddha di Klenteng Marga Yap, Jalan Inspektur Marzuki, Palembang, menggelar sembahyang leluhur pada Sabtu (6/9/2025). Ritual ini bertepatan dengan tanggal 14 bulan ketujuh dalam kalender lunar.

Acara tahunan ini dihadiri oleh Ketua Klenteng Marga Yap, Sukardi, bersama ratusan umat. Sukardi, didampingi oleh wakilnya, Hendri, menjelaskan bahwa ritual dimulai pukul 12 siang dan dipimpin langsung oleh seorang saikong.

Selain mendoakan para leluhur, Sukardi menyampaikan bahwa doa juga dipanjatkan untuk kebaikan seluruh umat. "Kami berharap di tahun 2025 ini, kehidupan umat bisa lebih baik, selalu diberikan kesehatan, dan kebahagiaan," ujarnya.

BACA JUGA:Ritual Akbar Cap Seng Khokun: 19 Klenteng Bersatu, Palembang Berdoa

Dalam kesempatan ini, Sukardi juga menceritakan sejarah peringatan Hari Ulambana atau sembahyang leluhur. Ia mengisahkan seorang murid Buddha Gautama yang berusaha menolong ibunya di alam rendah. Namun, semua upayanya tidak berhasil. Murid tersebut kemudian menemui Buddha Gautama.

"Kisah ini menjadi bukti bahwa bakti seorang anak saja tidak cukup untuk menolong orang tua. Namun, dengan berderma kepada Sangha, kita dapat membantu orang tua, leluhur, dan kerabat yang sudah meninggal untuk diangkat ke alam yang lebih baik," jelas Sukardi. "Tradisi ini terus dilestarikan oleh umat hingga saat ini."