Bupati Muba Siap Berikan Support Aspirasi Buruh Perkebunan
Bupati Muba HM Toha Tohet menerima audiensi dari para Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (FSBPI) Kabupaten Muba--
SEKAYU, KORANRADAR.ID - Bupati Muba HM Toha Tohet, menerima audiensi dari para Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (FSBPI) Kabupaten Muba untuk mendengarkan secara langsung aspirasi para buruh perkebunan.
Pertemuan ini digelar dalam suasana santai dan penuh keterbukaan, menjadi wadah diskusi untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi buruh, Senin 20 Oktober 2025 di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah keluhan disampaikan oleh perwakilan buruh, di antaranya upah yang tidak sesuai standar, tidak adanya upah lembur di hari libur, jam kerja yang tidak sesuai aturan.
Permintaan penyediaan ambulans, fasilitas armada transportasi untuk anak-anak buruh bersekolah, kebutuhan akses air bersih, kesejahteraan buruh yang belum terpenuhi, keterlambatan pembayaran gaji, dan harapan untuk mendapatkan upah yang layak.
BACA JUGA: Gulat Sumbang Emas Lahat Porprov XV Muba 2025
BACA JUGA:Muba Sukses Atasi Stunting, Diganjar Penghargaan Adinkes Pusat
"Izin Pak Bupati Muba, Forkopimda dan semua jajaran. Semua aspirasi telah disampaikan oleh perwakilan rekan-rekan yang bekerja di perusahaan yang ada di Muba.
Kami mohon penyampaian ini bisa ditindaklanjuti agar kami mendapatkan harapan serta semangat baru untuk kedepannya," ungkap Ketua FSBPI Muba Efendi.
Menanggapinya, Bupati Muba HM Toha, yang memiliki latar belakang sebagai mantan buruh, mengungkapkan empatinya terhadap apa yang disampaikan oleh FSBPI.
"Saya memahami betul yang dirasakan para buruh, karena saya sendiri pernah berada di posisi kalian. Kita akan usahakan agar buruh memperoleh gaji yang layak.
BACA JUGA:Muba jadi Percontohan Tata Kelola Energi Rakyat Berkelanjutan
BACA JUGA:Spektakuler, Pembukaan Porprov XV di Muba Berlangsung Meriah
Saya juga paham aspirasi yang disampaikan ini pasti menimbulkan emosi, tapi mari kita sikapi berbagai permasalahan ini dengan tenang," ujar Bupati.
Bupati Muba juga menegaskan pentingnya penyampaian aspirasi secara tertib dan terstruktur. "Setelah ini, saya minta para buruh membuat surat resmi agar masalah-masalah ini dapat kami tindaklanjuti dan tuntaskan.