Kekerasan Guru, DPRD Sumsel Desak Dinas Pendidikan Lakukan Evaluasi

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Dunia pendidikan di Sumatera Selatan kembali menjadi sorotan publik. Sejumlah kasus yang melibatkan oknum guru dan siswa menandakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan tenaga pendidik di wilayah ini.

Kasus terbaru terjadi di SMA Negeri 16 Palembang, di mana seorang oknum guru dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap rekan kerjanya hingga berujung pada proses hukum dan penetapan tersangka.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, H. Nopianto, meminta agar Dinas Pendidikan segera melakukan evaluasi total terhadap jajaran pendidik dan sistem pengawasan sekolah. Ia menegaskan bahwa guru seharusnya menjadi panutan dan teladan bagi para murid, bukan justru menjadi contoh buruk di lingkungan pendidikan.

“Guru adalah orang tua bagi siswa di sekolah. Karena itu, sudah sepatutnya para guru memberikan teladan yang baik, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah,” ujar Nopianto, Minggu (26/10/2025).

Nopianto juga menekankan pentingnya penyelesaian masalah di lingkungan pendidikan melalui musyawarah dan komunikasi yang baik. Menurutnya, segala bentuk kekerasan tidak bisa ditoleransi dan memiliki konsekuensi hukum bagi pelaku.

“Setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya. Jangan sampai masalah internal diselesaikan dengan kekerasan karena itu justru menimbulkan dampak hukum dan mencoreng dunia pendidikan,” tegasnya.

Dengan maraknya persoalan yang menimpa oknum pendidik maupun siswa, Nopianto berharap kejadian serupa tidak lagi terulang di masa mendatang. Ia meminta Dinas Pendidikan Sumsel untuk melakukan langkah nyata berupa evaluasi sistem pembinaan dan pengawasan sekolah, termasuk peningkatan kompetensi karakter bagi tenaga pendidik.

“Kita minta Dinas Pendidikan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Dunia pendidikan harus kembali menjadi ruang yang aman, beretika, dan berkualitas,” pungkasnya. (zar)