K3 jadi Gerakan Sosial dan Budaya Kolektif di Sumsel

Ketua APINDO Sumsel, Sumarjono Saragih saat hadiri acara Sarasehan K3 yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari akademisi, ahli K3, pemerintah, pengusaha, hingga buruh, yang tergabung dalam Forum Komunitas K3 Sumatera Selatan--

PALEMBANG,KORANRADAR.ID - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kini tidak lagi sekadar kewajiban teknis, melainkan telah menjadi gerakan sosial dan budaya kolektif di Sumatera Selatan.

Hal ini ditegaskan dalam acara Sarasehan K3 yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari akademisi, ahli K3, pemerintah, pengusaha, hingga buruh, yang tergabung dalam Forum Komunitas K3 Sumatera Selatan.

Salah satu tonggak penting dalam upaya ini adalah revitalisasi Dewan K3 Provinsi Sumatera Selatan, yang ditandai dengan deklarasi bersama di akhir acara.

Deklarasi ini disepakati dan ditandatangani oleh seluruh peserta, termasuk Ketua APINDO Sumatera Selatan, Sumarjono Saragih. Kemudian diserahkan kepada Sekda sekaligus Plt Kadisnaker Propinsi Sumsel, Edward Chandra.

BACA JUGA:Apindo Sumsel Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

 

Dalam sambutannya, Sumarjono menegaskan pentingnya budaya K3 dalam dunia usaha.

"APINDO sebagai organisasi pengusaha sangat berkepentingan dengan kepatuhan dan budaya K3. K3 adalah salah satu hak dasar pekerja sebagaimana ditegaskan dalam Konvensi ILO. Ini harus menjadi bagian integral dari proses bisnis. Dengan cara itu, kita menghormati dan melindungi pekerja sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.

BACA JUGA:ILO dan APINDO Bawa Kopi Sumsel Berkelas Dunia



Ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan mendukung pencapaian tujuan No 8 dari SDGs, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi," tegasnya.

Sarasehan ini menjadi momentum penting untuk mengokohkan komitmen bersama, bahwa budaya K3 harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sekadar formalitas.

Para pihak sepakat bahwa budaya K3 yang kuat akan memperkuat daya saing ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan revitalisasi Dewan K3 Provinsi Sumatera Selatan, diharapkan koordinasi, advokasi, dan pengawasan penerapan K3 di seluruh sektor semakin efektif.

Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya kerja nasional menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan. (sep)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan