Hobir Supriatna, General Manager Harper Hotel Palembang Sebut Bisa Dongkrak Hunian Hotel

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang kembali menyandang status bandara internasional. Hal ini tentu saja dapat membuat bisnis perhotelan kembali bergairah.

Hobir Supriatna, General Manager Harper Hotel Palembang saat dibincangi radarpalembang, Rabu, 30 April 2025 mengatakan, pihaknya merasa bersyukur, status Bandara SMB II kembali menjadi bandara internasional, namun ada hal penting yang harus dipersiapkan untuk mendongkrak tingkat hunian hotel.

“Seperti rute penerbangan internasional mana saja yang akan dibuka. Kalau kita siap-siap, tapi nggak tahu marketnya, jadi gak jelas. Misal penerbangan dari Singapura atau sebaliknya, kita bisa tau persiapannya seperti apa, begitu juga penerbangan dari Malaysia, karena tipikal tamu kan beda-beda,” terangnya.

Ia juga tak memungkiri, dengan berlakunya kembali status SMB II menjadi bandara internasional memberikan dampak terhadap peningkatan okupansi.

“Meski presentasennya kecil, namun ketika mereka datang pasti stay di hotel, dan mereka ada tujuan datang ke Palembang seperti ada perusahaan yang investasi di sini, seperti itu kurang lebih. Itu aja dampaknya,” urainya.

Ia juga menekankan pentingnya mengetahui rute penerbangan luar negeri yang akan dibuka sehingga bisa mempersiapkan segala sesuatunya.

“Misal penerbangan Singapura yang dibuka, seminggu tiga kali, ternyata banyak yang nginap. Berdasarkan itu kita siapkan. Kita akan kejar ke sana agentnya, travelnya, atau apa di sana, itu targetnya,” jelasnya.

Pihaknya juga akan melihat dampaknya ketika tamu melakukan kunjungan dan akan dilakukan analisis. Seperti tamu dari Singapura, apakah perorangan atau dari perusahaan.

Apabila perorangan melalui travel agent lanjutnya, maka pihaknya akan melakukan pendekatan ke agent yang ada di Singapura. Begitu pula dengan penerbangan bisnis.

“Tamu dari perusahaan Panasonic di Singapura melakukan kunjungan bisnis ke Palembang, dan nginap di sini, berarti kita kejar nih, suatu saat nanti kita ke sana. Itu  poinnya, karena kita semua berdasarkan data,” tutupnya. (hen)