Warisan Budaya Palembang Masuk Era Digital, PZMMPD Luncurkan Pendataan Zuriat Berbasis AI

Pengukuhan Pengurus Perkumpulan Zuriat Masagus-Masayu Palembang Darussalam (PZMMPD) periode 2024-2029 di ruang rapat paripurna DPRD Kota Palembang.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Upaya pelestarian warisan budaya Palembang Darussalam memasuki babak baru. Perkumpulan Zuriat Masagus-Masayu Palembang Darussalam (PZMMPD) resmi mengukuhkan pengurus periode 2024–2029 sekaligus meluncurkan program pendataan zuriat berbasis kecerdasan buatan (AI). Pengukuhan berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Kota Palembang, Jumat (27/9/2025).

Ketua Umum PZMMPD Mgs. Syaiful Padli menyampaikan bahwa organisasi ini mengusung empat pilar utama: pendataan, persatuan (akor), kecerdasan, dan kolaborasi. Sebagai langkah awal, PZMMPD akan memperkenalkan sistem barcode digital yang dapat dipindai oleh setiap anggota zuriat. Melalui teknologi AI, sistem ini akan berinteraksi secara otomatis, menjawab pertanyaan, sekaligus merekam data keturunan tanpa perlu pengisian formulir manual.

“Dengan sistem ini, kita bisa mengetahui jumlah pasti zuriat Palembang Darussalam secara cepat dan akurat. Ini bukan sekadar administrasi, tapi pondasi untuk membangun kekuatan besar berbasis silaturahmi dan kebanggaan budaya,” ujar Syaiful.

Selain pendataan, PZMMPD juga fokus memperkuat persatuan lintas wilayah dan generasi agar zuriat Palembang tidak hanya dikenal karena kekayaan sejarah, tetapi juga kekompakan. Pilar kecerdasan diwujudkan melalui kerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Keterampilan Lintas Profesi (LPKLP) Al-Kodri Akademi untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi anak-anak, orang tua, hingga keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.

“Pendataan, persatuan, dan kecerdasan tidak akan berarti tanpa kolaborasi. Karena itu, PZMMPD membuka pintu kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas budaya,” tegasnya.

Ketua DPRD Sumsel Ali Subri dalam sambutannya berharap PZMMPD menjadi organisasi yang aktif memberdayakan masyarakat. “Jadikan PZMMPD sebagai ekosistem produktif yang inspiratif, bukan sekadar organisasi,” pesannya.

Senada dengan itu, Staf Ahli Gubernur Sumsel Kurniawan Abadi menekankan pentingnya peran keluarga Masagus-Masayu sebagai bagian dari sejarah Kesultanan Palembang Darussalam. Ia mendorong agar PZMMPD melahirkan program-program budaya seperti seminar sejarah, festival tradisional, hingga promosi pariwisata berbasis kearifan lokal.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan MoU dengan Al-Kodri Akademi serta penyerahan armada mobil jenazah sebagai wujud kepedulian sosial PZMMPD kepada anggotanya. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol semangat baru menjaga warisan leluhur dengan pendekatan modern.

Dengan langkah digitalisasi dan pemberdayaan ini, PZMMPD menegaskan komitmennya menjadikan warisan budaya Palembang tak hanya sebagai cerita masa lalu, tetapi energi masa depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan