Kemenag Sumsel Gelar Jamarah 2025, Matangkan Layanan Jemaah Jelang Haji 2026
Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel menggelar kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) tahun 2025 di Hotel Beston Palembang--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan menggelar kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) 2025 di Hotel Beston Palembang, Sabtu (22/11/2025). Forum ini menjadi ruang konsolidasi untuk menyelaraskan strategi dan memperkuat koordinasi jelang penyelenggaraan haji 2026.
Kegiatan dibuka Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, H. Syafitri Irwan. Dalam arahannya, ia menegaskan komitmen jajaran Kemenag Sumsel untuk terus mendukung kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan haji 2026.
“Meski pengelolaan haji 2026 sudah berada di bawah Kementerian Haji, peran Kemenag di provinsi dan kabupaten/kota tetap krusial. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan pelayanan haji berjalan lancar,” tegas Syafitri.
Ia menjelaskan, Jamarah menjadi wadah untuk membahas secara terbuka berbagai persoalan pelayanan haji dan umrah, mulai dari pembinaan, bimbingan, hingga perlindungan terhadap jemaah. Melalui forum ini diharapkan lahir solusi dan terobosan baru guna meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang.
“Saya minta Kepala Kankemenag kabupaten/kota membangun komunikasi dan sinergi yang baik dengan seluruh stakeholder penyelenggaraan haji. Sukses penyelenggaraan haji dan umrah sangat ditentukan semangat dan kerja keras semua elemen,” ujarnya.
Jamarah 2025 digelar dalam dua angkatan. Angkatan I berlangsung pada 22 November 2025 dan diikuti 124 peserta. Angkatan II dijadwalkan pada 23 November 2025 dengan jumlah peserta 152 orang. Peserta berasal dari berbagai unsur, antara lain perwakilan Kemenag kabupaten/kota se-Sumsel, ormas Islam, Dinas Kesehatan, Asrama Haji Sumsel, alumni petugas haji 2025, Angkasapura, serta sejumlah instansi terkait lainnya.
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumsel, H. Arkan Nurwahiddin, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi dan koordinasi lintas sektor agar informasi dan perkembangan terkait haji dan umrah dapat dipahami secara utuh.
“Kita akan terus menjalin komunikasi dengan semua pihak terkait dan berkomitmen menyukseskan penyelenggaraan haji tahun 2026,” kata Arkan.
Ia menambahkan, peserta Jamarah 2025 mendapatkan sejumlah materi strategis, di antaranya Kebijakan Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Ibadah Haji dan Umrah, Istithaah Kesehatan Jemaah Haji, serta Problematika Penyelenggaraan Haji. Narasumber berasal dari Komisi VIII DPR RI, Kanwil Kemenag Sumsel, Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, dan praktisi haji.