MC Kondang Ini Sukses Karena Gila Kerja, Ini Kisahnya
Alan Budiman, Marketing Manager Wyndham Opi Hotel Palembang.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Waktu 24 jam dirasa masih belum cukup bagi seorang Alan Budiman, Marketing Manager Wyndham Opi Hotel Palembang. Workaholic sebutan yang pantas bagi anak muda kelahiran tahun 90-an ini
Sudah pegang duit sendiri sejak duduk di bangku SMA sebagai pengajar bahasa Inggris di beberapa tempat, membuat MC kondang di Palembang ini terus berupaya tetap meraup rupiah sembari menekuni bangku kuliah.
“Sambil nunggu diterima apa enggak di Unsri, Alan coba melamar kerja di Novotel Palembang, ternyata diterima di bagian Banquet sebagai tenaga Casual/Harian,” ujarnya saat dibincangi di Wyndham Opi Hotel Palembang, Sabtu 20 Januari 2024.
Bekerja sebagai Casual Banquet, lanjut Alan, tugasnya tidak jauh dari kegiatan pesta atau jamuan makan, salah satunya menyiapkan piring, gelas, sendok, dan lainnya.
“Waktu itu Alan hanya ambil Sabtu Minggu dua shift sekaligus dengan bayaran per shift Rp37.000. Berat sebenarnya dari jam 7.00 sampai jam 23.00 WIB, tapi Alan punya pegangan duit,” jelasnya.
Sebagai generasi milenial yang selalu rapi, bersih, wangi, komunikatif, ramah, dan jago bahasa asing, Alan banyak disukai karyawan hotel. Hanya berselang satu bulan, ia menerima tawaran untuk menjadi pekerja Kontrak/Daily Worker di Novotel Palembang.
“Sempat ada yang mikir Alan pakai orang dalam, kok satu bulan sudah bisa jadi karyawan kontrak, padahal banyak yang belum diangkat. Gak ada istilah orang dalam, yang penting orang itu punya kualitas kenapa enggak,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, kerja keras, tidak gengsi melakoni pekerjaan apapun, dan berani menghadapi tantangan untuk menjadi lebih baik, ini menjadi kunci seseorang bisa meraih kesuksesan.
Bertepatan dengan tawaran dari pihak hotel, ia dinyatakan lulus sebagai mahasiswa di Universitas Sriwijaya Palembang pada tahun 2010.
Bingung, apakah harus menerima tawaran sebagai pekerja harian atau kuliah, akhirnya, penyuka olahraga ini memutuskan fokus kuliah dan tetap kerja hanya pada hari Sabtu dan Minggu.
Dengan predikat sebagai mahasiswa, menambah deretan kesibukan part time Presenter PalTV ini. Hari Senin hingga Jumat, Ketua Angkatan Kelas pada masa itu harus kuliah dari pagi sampai sore di Kampus Indralaya.
Kesibukan berlanjut dengan mengajar bahasa Inggris hingga malam. Setelah itu, ia harus mengerjakan tugas-tugas kuliah. Sementara hari Sabtu Minggu ia kerja paruh waktu dua shift sekaligus hingga tengah malam.
”Gak sempat nyari pacar, gak sempat hangout, hampir 24 jam buat kerja dan kuliah. Hampir dibilang saat itu saya gak punya teman, saking sibuknya,” kenangnya.
Diakui Ambassador of Culture & Education of South Sumatera 2011 ini, pengalaman sebagai tim banquet di hotel, memberikan pengalaman berharga yang mengiring langkahnya menjadi Master of Ceremony ternama di Kota Palembang.