Jejak Cahaya di Kaki Bukit: Ketika Pemuda Air Sempiang Belajar Merangkai Kisah Menjadi Mata Pencaharian

 

KEPAHIANG, KORANRADAR.ID – Di balik sejuknya udara pegunungan Kepahiang, Bengkulu, tersembunyi sebuah permata desa bernama Air Sempiang. Selama ini, keindahan alamnya mungkin hanya dinikmati oleh segelintir orang. Namun, kini, sebuah harapan baru tengah dirajut, mengubah pemandangan indah menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan.

Harapan itu datang melalui tangan PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel. Melalui program TJSL yang berkelanjutan, PLN tidak hanya membawa tiang dan kabel listrik, tetapi juga membawa cahaya pengetahuan bagi para penjaga keindahan desa—Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Air Sempiang.

 

Dari Pelayan Tamu Menjadi Pencerita Ulung

 

Di sebuah sudut kedai kopi yang asri, jauh dari hiruk pikuk kota, 20 peserta dari Pokdarwis berkumpul. Mereka bukan lagi sekadar pemuda desa yang menjaga lingkungan; mereka sedang ditempa menjadi Pemandu Wisata (Tour Guide) profesional.

Pelatihan ini adalah kepingan penting dari Program Benderang PLN (Berdaya dan Sejahtera Warga Air Sempiang). Jika tahun lalu PLN telah membantu membangun coffee shop, homestay, dan fasilitas wisata, kini saatnya menyentuh jantung pariwisata: sumber daya manusianya.

Di depan mereka, hadir dua sosok inspiratif: Assoc. Prof. Dr. Jalaluddin Abdul Malek dari Malaysia yang menekankan pentingnya menciptakan pengalaman wisata yang autentik, dan Tommy Julian, praktisi yang mengajarkan bahwa seorang pemandu desa adalah ujung tombak citra destinasi.

Para peserta diajarkan segalanya, mulai dari teknik dasar kepemanduan yang ramah, pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam tur alam, hingga manajemen destinasi berbasis masyarakat. Namun, pelajaran yang paling menyentuh adalah: seni storytelling.

Mereka belajar bahwa setiap jengkal Air Sempiang memiliki kisahnya sendiri—kisah tentang sungai, tentang kopi, tentang leluhur. Tugas mereka bukan sekadar menunjukkan jalan, tetapi merangkai kisah-kisah itu menjadi narasi yang memikat hati wisatawan, mengubah kunjungan singkat menjadi kenangan mendalam.

 

Pelengkap Kesempurnaan Desa Wisata

 

Mugianto, Kepala Desa Air Sempiang, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Suaranya terdengar haru saat menyampaikan apresiasi.