TP PKK Lahat Ajak Masyarakat Tonjolkan Menu Lokal Tradisional

LAHAT, KORANRADAR.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lahat, Sri Meliyana Bursah, mengajak masyarakat untuk menggali dan menghidupkan kembali makanan khas zaman dahulu atau makanan baghi yang mulai dilupakan oleh generasi muda.

“Kenapa kita harus menggali lagi makanan zaman dahulu? Karena saat ini banyak yang sudah tidak kenal lagi dengan makanan baghi,” ujar Sri Meliyana saat memberikan pembinaan 10 Program Pokok PKK di Kecamatan Lahat. 

Sri Meliyana menceritakan kenangannya semasa kecil yang akrab dengan berbagai kue tradisional khas Lahat. “Dulu ada kue Tapa Sepit, bentuknya seperti kue semprong tapi rasanya sedikit asin. Kadang berbentuk segitiga, kadang bulat kecil. Sekarang, saat kami ingin membuatnya untuk lomba memasak, sudah tidak ada lagi yang bisa,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti perbedaan rasa jajanan tradisional sekarang dengan masa lalu. “Rasa juadah basah sekarang berbeda dengan dulu. Warnanya sama, tapi cita rasanya tidak lagi sama. Begitu juga dengan keripik mombai. Juadah basah sekarang kalah populer dengan donat, burger, atau pizza. Padahal orang-orang yang rindu pulang ke Lahat itu sebenarnya rindu makanan zaman baghi, seperti lemang, pepes tempoyak, dan juadah basah,” katanya.

Anggota DPR RI ini juga menegaskan pentingnya menjaga dan mewariskan kuliner tradisional kepada generasi muda. “Kalau kita tidak menjadi ahli makanan khas daerah, suatu hari nanti makanan itu akan hilang. Pulang ke Lahat tidak ada bedanya dengan di kota besar kalau makanannya cuma bolu, donat, brownies, atau dimsum,” ujarnya.

Sri Meliyana pun mengajak masyarakat untuk kembali memasak makanan tradisional. 

“Kita bisa buat pempek, juadah basah, juadah gulung, keripik mombai, lemang, dan makanan zaman dulu lainnya. Mari kembalikan lagi Lahat dengan makanan lezatnya,” tegasnya. (man)