Sinergi Pemerintah dan Akademisi Wujudkan Desa Mandiri Energi

Pakar Kebijakan Publik Universitas Sriwijaya (UNSRI), Dr. Andries Lionardo di Naka Signature Palembang, saat memaparkan upaya pemerintah mewujudkan pemerataan listrik di pelosok tanah air diera serba digital untuk lebih berkembang-Henny/Radar Palembang -

BACA JUGA:Komitmen PT Merck Tbk Untuk Energi Terbarukan Instalasi Panel Surya Fotovoltaik

 “Setiap 1 persen peningkatan konsumsi listrik bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi per kapita sebesar 1 persen. Hampir seluruh aktivitas masyarakat kini tergantung listrik,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah mempercepat pemerataan listrik di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2025, pembangunan infrastruktur kelistrikan ditargetkan menjangkau 1.285 desa sebagai bagian dari rencana besar mencapai 100 persen elektrifikasi nasional pada 2030.

 “Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, sebanyak 5.758 desa dan 4.310 dusun akan segera bebas dari kegelapan. Program ini bukan hanya soal cahaya, tapi soal kesejahteraan rakyat,” kata Bahlil, Jumat (17/10).

BACA JUGA:Selaras Visi Misi HDCU, Sumsel Dukung Program 3 Juta Rumah Asta Cita Presiden RI

Melalui kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, Indonesia optimistis mewujudkan desa mandiri energi sebuah langkah strategis menuju swasembada energi nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan