Dari Hati Memberi Arti: Kisah Nasabah Setia Bank Mandiri dari Palembang

Poto bersama Yuda Simandika Relationship Manager Priority Banking Bank Mandiri dan nasabah prioritas Bank mandiri Haji Djunaidi Ramli di SPBU Pahlawan miliknya.-Dok/bank mandiri-
PALEMBANG,KORANRADAR.ID – Bagi Haji Djunaidi Ramli, bank bukan hanya tempat menyimpan uang atau mengurus transaksi. Bank adalah mitra yang tumbuh bersama, hadir dalam suka maupun duka, dan menjadi bagian dari perjalanan hidup.
Cerita pengusaha asal Palembang ini adalah gambaran nyata bagaimana kepercayaan bisa bertransformasi menjadi hubungan yang penuh makna bersama Bank Mandiri.
Sejak 1980-an, jauh sebelum Bank Mandiri lahir, Djunaidi sudah mengenal dunia perbankan melalui Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim). Saat empat bank nasional bergabung menjadi Bank Mandiri pada 1998, ia merasa seperti menyaksikan lahirnya sebuah keluarga baru yang sudah lebih dulu ia percayai.
“Saya ini sudah di Bank Mandiri bahkan sebelum lahirnya Bank Mandiri. Begitu bank ini berdiri, saya sudah ada di dalam perutnya,” ujarnya sambil tersenyum.
BACA JUGA:Dari Kampus Unsri Hingga Puncak Bank Mandiri: Kisah Riduan, Putra Daerah Palembang yang Jadi Dirut
BACA JUGA:Bank Mandiri Ungkap Tantangan dan Strategi Implementasi AI di Perbankan
Kenangan pertamanya bersama Bank Exim begitu berkesan. Kala itu, anaknya sedang berkuliah di Jakarta, dan layanan transaksi online memudahkannya mengirim biaya tanpa harus repot membawa buku tabungan. Dari sana, kepercayaan tumbuh dan terus menguat seiring perjalanan waktu bersama Bank Mandiri.
# Menjalin Usaha dengan Mandiri
Kini, Djunaidi mengelola dua usaha utama: SPBU dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Noni di Palembang. Seluruh ekosistem keuangan dari kedua bisnis itu dijalankan eksklusif melalui Bank Mandiri.
Di SPBU miliknya, mesin EDC Mandiri menjadi bagian penting dalam setiap transaksi. Setoran ke pemasok, pembayaran konsumen, hingga gaji karyawan semuanya tersalur lewat layanan Bank Mandiri. Hal yang sama berlaku di Rumah Sakit Bunda Noni, yang mengadopsi EDC, Livin’ Merchant, dan layanan payroll Mandiri untuk pengelolaan keuangan.
Tak hanya soal bisnis, rumah sakit yang dikelolanya menjadi kontribusi nyata bagi layanan kesehatan ibu dan anak di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Profil Darmawan Junaidi: Putra Palembang yang Memimpin Bank Mandiri
BACA JUGA:Kinerja Bank Mandiri di Kwartal I 2025, Pertumbuhan Kredit Konsolidasi Sebesar Rp 1.672 Triliun
“Alhamdulillah, semua lebih tertata dengan dukungan fasilitas Mandiri. Mulai dari transaksi cepat dengan EDC hingga kemudahan bagi pelanggan dengan kartu kredit,” kenangnya.