Sarah Bormann Hentikan Kuroki untuk Rebut Gelar Juara Dunia WBA

Poster juara tinju kelas minimum World Boxing Association (WBA) Sarah Bormann yang dipublikasikan dalam laman resmi WBA yang dipantau di Jakarta, Selasa (21/10/2025).--
JAKARTA, KORANRADAR.ID - Petinju Jerman Sarah Bormann menghentikan Yuko Kuroki untuk merebut gelar juara dunia kelas minimum (47,6 kg) World Boxing Association (WBA) di Wandsbeker Sporthalle, Hamburg, Jerman. "Kartu skor juri mencerminkan betapa ketatnya pertarungan ini: 93-97 untuk Kuroki, dan 97-93, 96-95 untuk Bormann," demikian laporan WBA dalam laman resminya yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Laga tersebut adalah pertarungan gaya yang sejati sejak bel pembuka. Kuroki memperlihatkan kecepatan tangan, akurasi, dan gerakan yang lincah sejak awal. Petinju Jepang itu jelas menguasai dua ronde pertama dengan pukulan jab yang tajam dan kombinasi yang rapi sambil menjaga Bormann tetap terjaga dengan gerakan kaki lateral yang efektif.
Namun, mulai ronde ketiga, Bormann mulai menerapkan tekanan tanpa henti. Meskipun gayanya lebih langsung dan kurang halus, serangan tubuhnya secara perlahan melemahkan Kuroki.Bomann berhasil mendekati jarak dengan efektif, dan agresivitasnya memaksa pertukaran pukulan yang mengganggu ritme petinju Jepang tersebut.
Aksinya melakukan pukulan saat jeda, membuat Bormann sempat mendapat peringatan dari wasit. Saat tensi pertarungan dengan keduanya beradu fisik yang menjadi sumber frustrasi bagi tim Kuroki. Ronde-ronde tengah berlangsung sengit, dengan Kuroki berusaha mengembalikan keunggulan kecepatannya sementara Bormann mengandalkan kekuatan fisik dan daya tahan.
Di ronde kesembilan, benturan kepala yang tidak disengaja menyebabkan luka di dahi Bormann, menambah drama menjelang ronde terakhir. Kedua petarung berjuang habis-habisan di ronde kesepuluh yang liar, bertukar pukulan dalam jarak dekat tanpa keunggulan yang jelas. Saat bel akhir berbunyi, ketegangan di arena terasa kental. Beberapa saat kemudian, Bormann dinyatakan sebagai pemenang dengan keputusan terbagi.
Kemenangan itu memberinya gelar juara dunia WBA dan mengukuhkan posisinya di antara petarung wanita terbaik Eropa dengan rekor 21 kemenangan termasuk tujuh knockout (KO) dan satu kekalahan. Sedangkan, Kuroki harus menambah daftar kekalahan menjadi sembilan kali dengan 25 kemenangan (10 KO) dan dua hasil imbang.