12 Finalis Asal Sumsel Siap Unjuk Kebolehan

Sebanyak 12 peserta perwakilan Provinsi Sumsel terlihat tampil penuh percaya diri saat perkenalan dengan tamu undangan di konferensi pers.--

PUTERI ANAK & REMAJA INDONESIA 2025

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Siap bertarung di ajang Puteri Anak & Remaja Indonesia 2025, 12 peserta perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) terlihat tampil penuh percaya diri saat perkenalan dengan tamu undangan di konferensi pers, kemarin.

Enam orang yang akan dikirim untuk Puteri Batik dan enam Puteri Anak & Remaja ini, telah dibekali dengan berbagai pelatihan yang akan membuat mereka lebih bersinar di ajang bergengsi ini.

Bimbo Titaley, Regional Director Puteri Anak & Remaja Sumsel menyebutkan, semua peserta yang akan mengikuti kompetisi di tingkat nasional pada awal November 2025 ini sudah dilatih untuk lebih percaya diri dan kemampuan tampil di atas panggung.

Pelatihan sudah dilakukan sejak Mei meliputi public speaking, catwalk, make-up, dan debat. Sebanyak 12 peserta tersebut juga akan menjalani karantina pada 27 Oktober selama empat hari untuk diuji kemampuan berbicara di depan umum, debat, dan kepribadian.

“Fokus utama kita adalah melatih mental dan rasa percaya diri anak-anak agar dapat tampil maksimal. Mereka punya kemampuan dan prestasi, tapi pas di panggung takut atau grogi, ini yang kita pupuk, percaya diri,” terang pemilik Stage Management ini.

Tantangan terbesar lainnya, lanjut dia, adalah bersaing dengan peserta dari berbagai provinsi yang memiliki kemampuan dan penampilan yang baik dan menurut dia kepercayaan diri menjadi kunci untuk menghadapi kompetisi ini.

Namun, ia optimis, perwakilan dari Sumsel mampu menghadapi persaingan ini. Bahkan, para peserta ujar dia punya banyak kelebihan untuk bisa memenangkan kompetisi ini.

“Saingan terberat itu dari Jawa Timur dan Jawa Barat, mereka juga cantik, tapi yang paling ditakuti justru peserta dari Sumsel, selain cantik juga pintar,” ucapnya.

Hal penting lainnya ditambahkan Bimbo adalah peran dan dukungan orang tua yang juga memiliki arti besar bagi peserta. Karena menurut dia, peserta dari Generasi Z ini punya sikap yang sulit diatur. Untuk itu perlu arahan dari orang terdekat mereka. (hen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan