DPPKBPPPA PALI Kerahkan Kader Pendata

DPPKBPPPA Kabupaten PALI mengerahkan Kader Pendata untuk melakukan pemutakhiran data keluarga tahun 2025.--

Laksanakan Pemutahiran Data Keluarga 2025

PALI, KORANRADAR.ID - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mengerahkan Kader Pendata untuk melakukan pemutakhiran data keluarga tahun 2025.

Turunnya Kader Pendata yang yang dikerahkan DPPKBPPPA PALI merupakan kegiatan rutin, untuk memperbarui data keluarga di Indonesia termasuk di wilayah Bumi Serepat Serasan yang dimulai sejak 22 Juli hingga 21 Agustus 2025.

Dikemukakan Plt Kepala DPPKBPPPA PALI Mariono, tujuan utama menerjunkan Kader Pendata adalah untuk mendapatkan data keluarga yang akurat dan valid sebagai dasar perencanaan pembangunan, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting, menangani kemiskinan ekstrem, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 

"Kegiatan tersebut untuk memperbarui data keluarga Indonesia secara lengkap, mencatat perubahan, dan mendata keluarga baru. Jadwal pendataan mulai 22 Juli  hingga 21 Agustus 2025," ungkap Mariono, Minggu 27 Juli 2025.

Adapun Kader pendata disebutkan Mariono adalah terdiri dari Kader pendata di bawah supervisi PKB atau PLKB (Petugas KB/PLKB), yang langsung menemui masyarakat secara door to door.

"Pendataan dengan metode wawancara dan observasi langsung di lapangan dengan mendatangi masyarakat langsung ke rumah-rumah. Data yang akurat adalah kunci untuk pembangunan keluarga yang kuat dan untuk berbagai program pemerintah, seperti penurunan stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem," sebutnya.

Untuk suksesnya pendataan keluarga tahun 2025, Mariono meminta dukungan masyarakat agar memberikan data seakurat mungkin kepada kader pendata.

"Pemutakhiran ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan BPS, untuk integrasi data nasional. Juga kami meminta masyarakat pro aktif memberikan data sebenarnya. Dengan pemutakhiran ini, diharapkan data keluarga Indonesia yang terbaru dan terpercaya dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan dan program pembangunan yang lebih tepat sasaran dan efektif,” pungkasnya. (whr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan