Walikota Prabumulih Arlan Minta Maaf

PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Walikota Prabumulih H Arlan saat memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar tentang pencopotan Kepala SMPN 1 dan dugaan anaknya membawa kendaraan roda empat ke sekolah, mengucapkan permohonan maaf kepada Kepala SMPN 1 dan masyarakat Prabumulih terkait berita-berita hoax.

“Di media menyatakan bahwa Pak Ronni sudah diganti dan dipindahkan ke sekolah lain, ini adalah berita hoax, saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni karena di sekolah itu ada kasus yang membuat anak tidak betah di sekolah, kasus ini sudah mencuat di media massa, maka saya sebagai Walikota Prabumulih memanggil Pak Roni, memegur Pak Roni jangan sampai terjadi lagi, yang guru sekolah sudah dipindahkan 1 minggu lalu,” ujarnya, kemarin.

Arlan menambahkan, lalu masalah anaknya itu adalah berita hoax. “Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan, dan anak saya diantar. Kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Walikota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Prabumulih,” ujar Walikota.  

Klarifikasi Walikota Prabumulih H Arlan  ini, menuai tantangan dari Direktur LBH QISTH. Pada beberapa group whatshaap, beredar rekaman video pernyataan dan tantangan dari Direktur Lembaga Bantuan Hukum QISTH, Kurnia Saleh sebelumnya mengatakan kepada  Pemerintah Kota Prabumulih dan jajarannya sekaligus menyampaikan pemberitaan bahwa isu yang beredar tentang pencopotan, tentang anak walikota membawa mobil itu berita hoax.

“Untuk itu, kami meminta kepada Walikota Prabumulih untuk melihat siapa yang lebih dahulu memproduksi berita hoax itu, kalau bapak lihat di google maka yang memproduksi dan menarasikan pencopotan dan perpindahan Kepala Sekolah SMPN 1 itu adalah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Prabumulih itu sendiri,” katanya, kemarin. (and)