Muhammad Qodari, Putra Palembang yang Kini Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP)

Reporter: Asif Ardiansyah |

Editor: Asif Ardiansyah |

Kamis , 18 Sep 2025 - 07:15

Muhammad Qodar--

kORAN RADAR. ID - Presiden Prabowo Subianto telah resmi menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto.

Pelantikan ini berlangsung pada Rabu (17/9/2025) di Istana Negara, Jakarta, sebagai bagian dari rangkaian reshuffle kabinet. Pengangkatan Qodari didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/P Tahun 2025.

Profil Singkat M. Qodari

Lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 15 Oktober 1973, M. Qodari dikenal luas sebagai pengamat politik dan peneliti terkemuka. Kecintaannya pada dunia akademik membawanya menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas ternama. Ia meraih gelar sarjana psikologi sosial dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1997, kemudian melanjutkan studi magister di bidang political behavior di University of Essex, Inggris. Gelar doktornya diperoleh dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2016, dengan disertasi berjudul Split-Ticket Voting dan Faktor-faktor yang Menjelaskannya pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Indonesia Tahun 2014.

Perjalanan Karier Profesional

Jejak karier profesional Qodari dimulai sebagai peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) dan Center for Strategic and International Studies (CSIS). Ia juga pernah menjabat sebagai chief editor di Majalah Kandidat dan Campaign and Election Magazine. Pada 2003, ia bergabung dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) hingga akhirnya mendirikan lembaga survei independennya sendiri, Indo Barometer, pada November 2006.

Namanya kian meroket saat ia menjadi relawan dalam gerakan Jokowi-Prabowo (Jokpro). Ide kontroversialnya mengenai perpanjangan masa jabatan presiden, meskipun menuai pro dan kontra, semakin memantapkan posisinya sebagai figur yang diperhitungkan dalam peta politik nasional. Sebelum dipercaya menjadi Kepala KSP, putra Palembang ini sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan mendampingi AM Putranto, menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat dari pemerintahan

muhammad qodari, putra palembang yang kini  kepala kantor staf kepresidenan (ksp)                             koran radar. id - presiden prabowo subianto telah resmi menunjuk muhammad qodari sebagai kepala kantor staf kepresidenan (ksp), menggantikan letnan jenderal tni (purn) anto mukti putranto.
pelantikan ini berlangsung pada rabu (17/9/2025) di istana negara, jakarta, sebagai bagian dari rangkaian reshuffle kabinet. pengangkatan qodari didasarkan pada keputusan presiden (keppres) nomor 97/p tahun 2025.
profil singkat m. qodari
lahir di palembang, sumatera selatan, pada 15 oktober 1973, m. qodari dikenal luas sebagai pengamat politik dan peneliti terkemuka. kecintaannya pada dunia akademik membawanya menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas ternama. ia meraih gelar sarjana psikologi sosial dari universitas indonesia (ui) pada tahun 1997, kemudian melanjutkan studi magister di bidang political behavior di university of essex, inggris. gelar doktornya diperoleh dari universitas gadjah mada (ugm) pada tahun 2016, dengan disertasi berjudul split-ticket voting dan faktor-faktor yang menjelaskannya pada pemilu legislatif dan pemilu presiden indonesia tahun 2014.
baca juga:ratu dewa tinjau terminal karya jaya
perjalanan karier profesional
jejak karier profesional qodari dimulai sebagai peneliti di institut studi arus informasi (isai) dan center for strategic and international studies (csis). ia juga pernah menjabat sebagai chief editor di majalah kandidat dan campaign and election magazine. pada 2003, ia bergabung dengan lembaga survei indonesia (lsi) hingga akhirnya mendirikan lembaga survei independennya sendiri, indo barometer, pada november 2006.
namanya kian meroket saat ia menjadi relawan dalam gerakan jokowi-prabowo (jokpro). ide kontroversialnya mengenai perpanjangan masa jabatan presiden, meskipun menuai pro dan kontra, semakin memantapkan posisinya sebagai figur yang diperhitungkan dalam peta politik nasional. sebelum dipercaya menjadi kepala ksp, putra palembang ini sempat menjabat sebagai wakil kepala staf kepresidenan mendampingi am putranto, menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat dari pemerintahan

Tag

Share