Kelenteng Marga Huang KM 7 Palembang Gelar Sembahyang Ulambana

Jumat 16 Aug 2024 - 20:26 WIB
Reporter : asifardiansyah
Editor : asifardiansyah

PALEMBANG, KORAN RADAR. ID - Kelenteng Dewa Dhana Hok Sin Tong milik marga Huang yang terletak di jalan Karya Baru KM 7  Palembang  menggelar ritual sembahyang ulambana atau rebutan Jumat 16 Agustus 2024.

Ban Ek Ketua Kelenteng Hok Sin Tong Marga Huang mengatakan, ritual diawali dengan sembahyang kepada  dewa Hian Thian Siong Te  pada pukul pada pukul 12.00 WIB. Kemudian pada pukul 15.00 wib digelar sembahyang  leluhur. "Setelah itu makan bersama," katanya.

Bank Ek juga mengatakan, sembahyang ulambana atau rebutan  merupakan sebuah tradisi yang dilakukan orang Tionghoa setiap  bulan 7 pada penanggalan Tionghoa. Tradisi ini juga disebut sebagai Festival Hantu Kelaparan.  

Pada bulan tersebut, masyarakat Tionghoa percaya bahwa pintu alam baka terbuka dan para hantu dapat berkelana dengan bebas di dunia manusia selama satu bulan penuh. 

"Pada bulan ke-7 ini, masayarakat Tionghoa merasa harus lebih hati-hati dan selektif dalam melakukan aktivitas. Mereka menghindari kegiatan semacam membuka usaha baru, menikah, atau bepergian jauh, "katanya.

Pada pertengahan bulan hantu ini, warga Tionghoa akan mengadakan perayaan dan persembahyangan sebagai bentuk penghormatan kepada para hantu. Ritual ini disebut juga dengan sembahyang rebutan atau cioko.

Bank Ek juga menceritakan tentan Sejarah sembahyang ulambana atau Festival Cioko. Festival Cioko dulunya merupakan tradisi masyarakat agraris. Perayaan tradisi ini berlangsung sebelum masa panen yang jatuh di musim gugur.

Para petani melakukan tradisi ini untuk memberikan penghormatan pada para leluhur dan dewa-dewa agar musim panen mereka diberkati. Perayaan puncak Festival Cioko Secara harfiah, cioko berarti menjarah dari altar. Saat tradisi ini berlangsung, orang Tionghoa akan mengadakan persembahyangan di depan altar dengan sajian lengkap. 

Sajian tersebut berisi buah-buahan, kue, minuman, dan bermacam-macam masakan. Tradisi ini diadakan untuk mempersembahkan segara keperluan arwah. Bagi masyarakat China, perayaan ini disebut juga dengan nama Cit Gwee Poa. 

Ban Ex juga menambahkan,  leluhur yang  dicatat dan ada namanya di altar leluhur kelenteng marga huang  sekitar 700 orang. "Jadi tak heran saat sembahyang ulambana ini umat yang datang sangat ramai, "ujarnya.

Ban Ex juga mengatakan  Kelenteng Dewa Dhana Hok Sin Tong milik marga Huang Km7 ini usianya sudah 61 tahun." Awalnya hanya sebuah rumah namun secara bertahap dibangun hingga seperti sekarang, "katanya.

Bank Ek mengatakan  dewa utama di kelenteng ini adalah Hian Thian Siong Te. "Biasanya saat perayaannya kita selalu banyak mengundang umat untuk merayakannya, " jelasnya

 

 

Kategori :