SUMSEL, KORANRADAR.ID - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni mendorong pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), aktif mengikuti berbagai ajang pameran. Ini dilakukan guna memperluas peluang usaha yang akan didapatkan.
"Ayo, jangan segan dan enggan untuk selalu aktif berpartisipasi dalam pameran. Banyak manfaat yang bisa didapatkan. Peluang usaha akan tercipta," kata Tyas Fatoni menghadiri pameran Asta Karya Nusa di Kementerian Perindustrian RI, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, keikutsertaan dalam ajang pameran diyakini mampu membuka banyak peluang usaha bagi IKM. Terlebih pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi menyelenggarakan kegiatan pameran guna mengangkat hasil karya mereka.
Selain itu, melalui pameran juga dapat mengenalkan dan mempromosikan produk-produk kerajinan binaan Dinas Perindustrian (Disperin) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sehingga akan muncul inovasi dan kreativitas baru.
Tyas juga mengapresiasi sejumlah pelaku IKM kain tenun atau wastra Sumsel yang telah ikut serta dalam ajang Asta Karya Nusa yang diselenggarakan Kemenperin RI.
"Jadikan pameran sebagai wahana untuk mengetahui target market seperti apa dari produk yang kita hasilkan. Produk apa saja yang diinginkan konsumen,” ucapnya.
Pameran Asta Karya Nusa Pesona Kriya Nusantara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dekranas Wury Ma'ruf Amin yang diwakili Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian. Dalam sambutannya, dia mengatakan kegiatan ini penting dilaksanakan untuk melestarikan kriya dan mendukung perajin yang telah menghasilkan karya memukau.
"Dekranas berkomitmen mendukung kegiatan pameran, betapa karya dan beragamnya potensi yang dihasilkan dari pelaku IKM. Kolaborasi antar instansi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kontribusi dalam mengembangkan perekonomian Nasional," katanya.
Lebih lanjut dia mengajak seluruh masyarakat untuk bangga menggunakan produk buatan bangsa Indonesia dan berharap mendorong kemajuan bagi para pelaku IKM. Pameran Asta Karya Nusa berlangsung pada 17 hingga 20 Oktober 2023 dan terdapat 40 IKM binaan Kemenperin dan Dekranas. (tim)