MUARA ENIM, KORANRADAR.ID - Kader Partai Demokrat yang juga istri mantan Bupati Muara Enim Ahmad Yani yakni Hj Sumarni dikabarkan mengambil formulir pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim di 3 partai politik yang membuka penjaringan yaitu Partai Demokrat, PDI Perjuangan, dan Partai Golkar. Berbeda calon lainnya yang mengambil formulir calon Bupati, Hj Sumarni malah hanya mengambil formulir calon wakil bupati.
Hj Sumarni dikonfirmasi Kamis 25 April 2024, membenarkan bahwa dirinya sudah mengambil formulir pencalonan di tiga partai politik. Namun ditanya jenis formulir yang diambil, Sumarni enggan menjawab. "Sudah, saya ambil formulir di 3 parpol yakni Demokrat, PDI Perjuangan dan Golkar," ungkap Hj Sumarni.
Sementara ditanya di beberapa orang dekat Hj Sumarni, beberapa kader partai demokrat menjawab bahwa Hj Sumarni mengambil formulir Calon Bupati di Partai Demokrat dan di 2 parpol lainnya sebagai Calon Wakil Bupati.
Ketua DPC Partai Demokrat Muara Enim, Ermanadi SH menyampaikan, saat ini Partai Demokrat sudah membuka penjaringan untuk bakal calon bupati dan wakil bupati Muara Enim Pilkada 2024.
Ia mengajak kepada masyarakat umum, tokoh politik, yang memiliki keinginan maju Pilkada Muara Enim, bisa bergabung dengan Partai Demokrat.
"Pengambilan formulir dimulai 25 April 2024 hingga 25 Mei 2024. Sedangkan batas pengembalian formulir pada 29 Mei 2024. Silakan siapapun boleh mendaftar, baik dari internal maupun dari eksternal partai Demokrat," jelas Ermanadi.
Selain itu, Partai Demokrat juga membuka ruang komunikasi dengan partai lain untuk mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim di Pilkada 2024.
Mengingat, Demokrat tidak bisa mengusung sendiri, dan harus berkoalisi dengan partai politik lain.
"Demokrat tidak bisa mengusung sendiri, dan kami membuka komunikasi dengan parpol lain untuk maju Pilkada Muara Enim 2024," imbuh Ermanadi.
Ditambahkan, Deni Ismiardi, selaku Dewan Eksekutif, dan Sekretariat Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Muara Enim Pilkada 2024 menerangkan, bahwa untuk persyaratan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati dari Partai Demokrat secara administrasi secara umum saja.
"Lebih bagus disertakan juga hasil survey dari lembaga yang berkompeten. Sedangkan untuk survey internal, Partai Demokrat masih menunggu petunjuk dari DPP," tambahnya. (yan)