Menguak Rahasia Rezeki Melimpah: Mengenal 2 Dewa Rezeki Utama dalam Tradisi Tionghoa!

Dewa Rezeki--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Bagi masyarakat Tionghoa, konsep Dewa Rezeki memegang peranan sentral dalam tradisi dan kepercayaan mereka. Dipercaya sebagai pembawa harta dan kekayaan, kehadiran Dewa Rezeki atau Cai Shen (dalam bahasa Mandarin) sangat dihormati. Tak heran, setiap perayaan Tahun Baru Imlek diwarnai dengan berbagai simbol dan ritual yang didedikasikan untuknya. Banyaknya klenteng yang dikhususkan bagi Dewa Rezeki juga menjadi bukti kuat betapa pentingnya ia dalam kehidupan warga Tionghoa.
Menurut Chandra Husin, Ketua Majelis Rohaniawan Tridharma Komda Sumsel, ada dua kategori utama Dewa Rezeki dalam tradisi Tionghoa: Dewa Rezeki Sipil (Wen Cai Shen) dan Dewa Rezeki Militer (Wu Cai Shen).
Dewa Rezeki Militer: Pelindung Perdagangan dan Keberanian
Zhao Gong Ming: Panglima Pembawa Emas & Harimau Sakti
Zhao Gong Ming adalah salah satu Dewa Rezeki Militer yang paling dikenal. Ia adalah tokoh penting dari zaman Dinasti Shang, digambarkan sebagai seorang Panglima Jenderal yang gagah dengan pakaian perang lengkap.
Dalam genggamannya terdapat ruyung dan sebongkah emas, sambil menunggangi seekor harimau.
Hari Ulang Tahun Dewa Rezeki Zhao Gong Ming dirayakan setiap tanggal 5 bulan pertama penanggalan Imlek, bertepatan dengan hari kelima Tahun Baru Imlek.
BACA JUGA:HUT Dewa Kwan Im 2025: Kelenteng Liong Toh Kiong Palembang Gelar Perayaan Sakral Penuh Doa
Guan Gong: Simbol Kesetiaan, Kejujuran, dan Pelindung Bisnis
Dewa Rezeki militer lainnya adalah Guan Gong, yang nama aslinya adalah Guan Yu atau Guan Yun Chang. Ia adalah seorang Panglima Jenderal dari era Tiga Kerajaan (Samkok), yang dikenal sebagai lambang kesetiaan dan bakti bagi warga Tionghoa.
Semasa menjabat Gubernur Provinsi Jing Zhou, wilayah tersebut berkembang pesat dan rakyatnya hidup makmur.
Bagi para pedagang, Guan Gong dipercaya dapat melindungi mereka dalam berbisnis, terutama saat perjalanan, dari ancaman penyamun dan malapetaka.
Sifatnya yang lurus, jujur, dan setia juga diyakini tidak akan memberkati pedagang yang curang, sehingga mereka yang berbisnis dengan etika baik bisa tenang dan meraih keuntungan yang wajar. Oleh karena itu, banyak pedagang memuja Guan Gong sebagai pelindung bisnis mereka.
Dewa Rezeki Sipil: Inspirasi Kejujuran dan Keahlian Bisnis
Bi Gan: Menteri Jujur yang Membagi Kekayaan
Sebagai Dewa Rezeki Sipil, Bi Gan sangat dihormati oleh para pedagang karena kejujuran dan sifat tidak memihaknya.
Bi Gan dulunya adalah seorang menteri dari Dinasti Shang dan anggota keluarga kerajaan. Karena kecewa dengan kondisi perpolitikan kerajaan, ia memutuskan mundur dari jabatannya dan membagikan semua harta kekayaannya kepada rakyat. Kisah ini menjadikannya simbol integritas.
Fan Li (Tao Zhu Gong): Ahli Strategi dan Pedagang Dermawan
Dewa Rezeki Sipil kedua adalah Fan Li, seorang ahli politik dan mantan Menteri Kerajaan Yue pada masa Negara Berperang (Zhan Guo). Jasa Fan Li sangat besar dalam membantu Raja Yue mengalahkan Kerajaan Wu.
Setelah kemenangan, Fan Li melepaskan jabatannya dan memilih menjadi seorang pedagang sukses, mengganti namanya menjadi Tao Zhu Gong.
Fan Li dikagumi oleh para pedagang karena kemampuan berbisnisnya yang hebat dan manajemen bisnisnya yang luar biasa. Ia juga dikenal sebagai seorang dermawan yang suka membantu orang miskin. Karena itulah, Fan Li dikenal sebagai Dewa Rezeki Sipil atau Wen Cai Shen yang menjadi teladan bagi mereka yang berbisnis.