PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Budaya masyarakat Tionghoa tak hanya identik dengan Tahun Baru Imlek. Faktanya, ada lima festival besar yang dirayakan dengan penuh sukacita dan makna mendalam sepanjang tahun. Hal ini diungkapkan oleh Tjik Harun SE SH MH, Humas Martresia Komda Sumsel sekaligus Ketua Walubi Sumsel.

Menurut Tjik Harun, kelima festival tersebut adalah:

  1. Festival Musim Semi (Imlek): Dirayakan setiap tanggal 1 bulan 1 (Cia Gwee) penanggalan Imlek.

  2. Festival Ceng Beng: Jatuh setiap tanggal 5 April menurut penanggalan Masehi.

  3. Festival Musim Panas (Peh Cun): Dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 (Go Gwee) penanggalan Imlek.

  4. Festival Musim Gugur (Tiongchiu): Jatuh setiap tanggal 15 bulan 8 (Pe Gwee) penanggalan Imlek.

  5. Festival Musim Dingin (Tangche): Dirayakan setiap tanggal 22 Desember menurut penanggalan Masehi.

"Setiap festival memiliki makna, ciri khas, maksud, dan tujuan tersendiri," ujar Tjik Harun. "Di samping itu, setiap festival juga memiliki makanan khas masing-masing."

  • Imlek identik dengan Kue Keranjang.

  • Ceng Beng seringkali disandingkan dengan Ketupat Opor Ayam.

  • Musim Panas (Peh Cun) memiliki Bakcang dan Kue Cang.

  • Musim Gugur (Tiongchiu) identik dengan Kue Bulan.

  • Dan Musim Dingin (Tangche) dirayakan dengan Wedang Onde.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan