OGAN ILIR, KORANRADAR.ID – Alhamdulillah. Dikatakan PJ Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si Secara simbolis saat melaksanakan panen cabai di Kabupaten Ogan Ilir. Salah satu penyebab utama inflasi di Sumsel ini adalah cabai, dengan menanam cabai inflasi kita bisa terkendali.
Selain beras, Salah satu penyebab utama inflasi di provinsi di Sumsel ini adalah cabai, jadi memang dua komoditi ini menjadi penyebab utama hampir di semua daerah,”kata Pj Gubenur Sumsel
Melalui Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H melaksanakan Panen Cabai. Rabu, 27 Desember 2023.
"Jadi kita pemakan beras dan juga pemakan cabai, oleh karena itu pemerintah sangat serius pemerintah daerah provinsi Sumsel ingin mendorong agar tanaman cabai bisa ditanam oleh warga masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, baik di lahan yang memang sudah dipersiapkan seperti ini termasuk juga di lahan-lahan di pekarangan dilingkungan rumah, dan bantun juga sudah diberikan.
Tadi seperti yang disampaikan oleh atas nama kelompok tani permintaan cabai dan alat pertanian itu akan di berikan.
"Kita harus serius kita menanam padi dan menanam cabai bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi juga untuk menyelamatkan bangsa dan negara, karena ini bisa mencegah dan menangani inflasi,"ungkap dia.
"Maka perlu kita terus semangat jangan putus asa, kita bersama-sama dari stakeholder yang ada, semua komponen masyarakat akan bersama-sama terus menanam tanaman yang sangat diperlukan oleh warga yang ada di provinsi Sumsel," ungkapnya.
Dilanjutkannya, selain itu nanti yang paling penting juga distribusinya, di mana distribusinya juga harus merata, jangan hanya menumpuk yang ada di sini. Sehingga kebutuhan di provinsi Sumsel bisa penuhi dari daerah kita sendiri.
Cabai, kemudian tanaman-tanaman yang lain juga akan kita galakkan, termasuk padi, kita juga perluas lahannya, dan rencana pada tahun 2024 akan ada optimalisasi lahan 200.000 hektar untuk meningkatkan indeks pertanaman yang semula IP- 100 menjadi IP-200 .
“Ini mudah-mudahan bisa mewujudkan harapan kita provinsi Sumsel sebagai lumbung pangan, penanaman cabai terus bisa dilaksanakan, dan ini membantu bukan hanya membantu keluarga, tetapi juga membantu masyarakat, membantu daerah, dan membantu bangsa dan negara,” katanya.
Panen cabai dengan kelompok Tani Tunggul Ametung Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir, Indralaya Provinsi Sumsel beberapa waktu yang lalu.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, dan TPH Provinsi Sumsel Dr Ir di mana kita bersama rombongan kita berada di Desa Arisan Jaya, nama kelompok taninya adalah Tunggul Ametung, dan di Desa Arisan Jaya ada potensi lahan yang biasa ditanam untuk cabai ada 102 hektar.
Saat ini ada berbarengan panen 60 hektar, dan didaerah sini 3 hektar, 12 kelompok tani ini jumlah petani sekitar hampir 300 orang.
“Saat ini panen harganya diambil di sini 26 ribu per kilogram sedangkan dipasar sendiri itu sudah 35 ribu sampai 40 ribu per kilogram. Di kabupaten Ogan Ilir ini bahwa jumlah jiwa yang ada di kabupaten Ogan Ilir 431.558 jiwa, dan 53 persennya adalah petani,” ucapnya.