KORANRADAR.ID - Investasi kripto semakin populer, tetapi juga penuh risiko. Artikel ini akan memberikan panduan dasar untuk membantu Anda memahami investasi kripto sebelum Anda terjun ke dalamnya.
Memahami Kripto
Kripto adalah mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol pembuatan unit moneter tambahan.
Berbeda dengan mata uang tradisional yang dikelola oleh bank sentral, kripto beroperasi pada teknologi blockchain yang terdesentralisasi.
BACA JUGA:Investasi Kripto Paling Populer Saat Ini, Bikin jadi Juragan Digital
Ini berarti tidak ada otoritas tunggal yang mengendalikannya. Bitcoin adalah contoh kripto yang paling terkenal, tetapi ribuan kripto lainnya ada di pasaran.
Jenis-jenis Investasi Kripto
Ada beberapa cara untuk berinvestasi dalam kripto:
Membeli dan menyimpan kripto: Cara paling umum adalah membeli kripto langsung dari bursa (exchange) dan menyimpannya di dompet digital (wallet).
BACA JUGA:5 Kesalahan Umum dalam Investasi Kripto dan Cara Menghindarinya
Anda berharap harga kripto akan naik di masa depan sehingga Anda bisa menjualnya dengan keuntungan.
Staking: Beberapa kripto memungkinkan Anda untuk "mempertaruhkan" (staking) koin Anda untuk membantu mengamankan jaringan blockchain. Sebagai imbalannya, Anda akan mendapatkan hadiah berupa kripto tambahan.
Trading: Ini melibatkan membeli dan menjual kripto dalam jangka waktu yang pendek untuk memanfaatkan fluktuasi harga. Ini membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar kripto dan strategi trading.
Investasi di perusahaan kripto: Anda juga bisa berinvestasi di perusahaan yang terlibat dalam industri kripto, seperti perusahaan pertambangan kripto atau perusahaan yang mengembangkan teknologi blockchain.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Merosot, Pasar Kripto Masih Positif