Aplikasi Kripto di Indonesia Tumbuh Tinggi, Golongan Anak Muda Paling Suka

Sebuah fakta terbaru terungkap bahwa anak muda di Indonesia memiliki tingkat kesukaan yang tinggi terhadap pasar kripto.--

KORANRADAR.ID - Sebuah fakta terbaru terungkap bahwa anak muda di Indonesia memiliki tingkat kesukaan yang tinggi terhadap pasar kripto.

Secara global, pertumbuhan aplikasi kripto di Indonesia tertinggi di tahun 2024.

Sesi aplikasi kripto di Indonesia naik 54% dibanding tahun sebelumnya, menjadi yang kedua tertinggi di dunia.

Pertumbuhan jumlah unduhan aplikasi kripto selama 2024 juga terus berkembang, meskipun tidak secepat puncak di masa lalu, menandakan penguatan fondasi dalam adopsi teknologi blockchain dan aset digital di masyarakat umum.

BACA JUGA:Proyeksi Pasar Kripto Juni 2025, Ini Aset-aset yang Diprediksi Kinclong

Ke depan, pelaku industri diharapkan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan pengguna, tetapi juga pada pembangunan ekosistem yang berkelanjutan, mulai dari peningkatan keamanan, transparansi layanan, hingga integrasi dengan berbagai layanan keuangan lainnya.

Informasi tersebut berdasarkan pada laporan State of Mobile 2025 dari Sensor Tower. Peringkat pertama ditempati oleh Jerman dengan lonjakan 91%, disusul Brasil dan Prancis yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan 47%.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, melihat peluang besar untuk memperluas edukasi dan adopsi kripto. Indonesia dinilai memiliki potensi besar karena populasi digital yang berkembang dan antusiasme anak muda terhadap aset kripto.

"Pertumbuhan 54% sesi aplikasi kripto di Indonesia adalah sinyal positif bahwa masyarakat semakin nyaman dan antusias berinteraksi dengan aset kripto," ujar Calvin, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu 31 Mei 2025.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Merosot, Pasar Kripto Masih Positif

Sesi aplikasi kripto mengacu pada frekuensi pengguna membuka dan menggunakan aplikasi kripto di perangkat mereka. Hal ini baik untuk mengecek harga Bitcoin, bertransaksi, hingga memantau portofolio aset digital.

Secara global, jumlah total sesi aplikasi kripto meningkat 37% sepanjang 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan tren yang konsisten dan berkorelasi erat dengan pergerakan harga Bitcoin. Data menunjukkan bahwa rebound signifikan terjadi pada kuartal keempat 2024, saat sesi pengguna tumbuh 45%, mengikuti kenaikan harga Bitcoin.

Calvin menilai, peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia makin terbuka terhadap aset kripto sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Ini adalah peluang besar bagi pelaku industri untuk terus mendorong edukasi, inovasi produk, dan memperluas adopsi.

Data Sensor Tower juga menyoroti korelasi menarik antara harga Bitcoin dan tingkat keterlibatan pengguna. Meskipun sempat mencapai puncaknya pada kuartal kedua 2021 dengan lonjakan 81%, aktivitas pengguna menurun drastis seiring penurunan harga Bitcoin sepanjang 2022 dan 2023.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan