4. Rangkaian Hari Raya Imlek
Dimulai pada Hari Pertama Penanggalan Lunar dan berakhir pada Hari ke 15 yang dikenal dengan sebutan Cap Go Meh
Cap Go Meh adalah Hari Puncak Kemeriahan Perayaan Imlek dimana pada hari tsb ditampilkan berbagai macam atraksi diantaranya Barongsai, Liong serta atraksi2 unik lainnya dan disepanjang jalan dihiasi dan dimeriahkan dengan Lampion sebagai cermin kemakmuran, kesejahteraan.
Cap Go Meh juga merupakan Perwujudan rasa syukur Masyarakat Tionghoa kehadirat Tuhan YM Esa serta dewa dewi yang telah memberikan segala nikmat ditahun berlalu serta ber-doa memohon limpahan berkah dan dijauhkan dari cobaan , marabahaya ditahun mendatang.
Yang juga merupakan Tradisi adalah Penyediaan Kuliner seperti Mi Panjang Umur yang panjangnya bisa mencapai 2 meteran yang bermaknakan doa agar diberikan kesehatan dan umur panjang dan yuanxiao disebut juga tangyuan yang terbuat dari tepung beras yang mencerminkan Reuni Keharmonisan Keluarga
Cap Go Meh di Palembang dilaksanakan setiap tahun dengan sangat meriah dan puncak kemeriahan sekaligus hari PENUTUP IMLEK terpusat di Kelenteng Hok Cing Bio, lebih dikenal dengan Kelenteng Dewi Kuan Im yang dibangun pada tahun 1962 yang berada di Pulo Kemaro.
Dibagian depan kelenteng terdapat 2 makam berdampingan yakni makam Tan Bun An , anak saudagar dari negeri Tiongkok dan makam Siti Fatimah , seorang Puteri Raja dimasa kerajaan Sriwijaya. Kisah cinta 2 insan ini menjadi Legenda dikenal dengan Legenda Cinta Tan Bun An - Siti Fatimah dan Guci Berisi Emas ( Legenda Cinta Sejati tsb insya' Allah akan diceritakan pada kesempatan lain)/
Pada setiap Perayaan Cap Go Meh ratusan ribu pengunjung berdatangan baik domestik maupun dari negara tetangga Singapura , Malaysia bahkan dari Kamboja dan Thailand
5.Kaitan Imlek Dengan Keberagaman
Sesungguhnya Imlek juga merupakan Ajang Mempererat dan Memperkokoh Tali Silaturahim Antar Umat Beragam dikemas dengan Open House, Mempersilahkan Seluruh Saudara saudara Sesama Anak Bangsa yang beragam etnis, agama , adat istiadat, budaya berkunjung dan bergembira bersama Merayakan Hari Bahagia tsb seiring saling maaf memaafkan atas segala khilaf, salah dan yang kurang berkenan selama bergaul menuju Hari Esok Guyub Rukun Bersatu, Untuk Bersama Membangun dan Mengawal Indonesia Zero Konflik.
di Kab / Kota di Sumsel Open House ini masih menjadi tradisi Kumpul Bersama , Bergembira Bersama Mempererat Tali Persaudaraan
5.GIAT SOSMAS Masyarakat Tionghoa di Sumsel khususnya Palembang
Sesungguhnya Masyarakat Tionghoa sangat menginginkan Menggelar Giat Sosmas Terpadu dengan seluruh elemen masyarakat yang beragam baik di Bidang Kesehatan, Pendidikan, Bansosmas, Budaya dll dalam upaya tuk Bersama Membangun Sumsel Damai, Sehat, Cerdas, Sejahtera Guyub Rukun Zero Konflik
Giat2 yang telah dilakukan masyarakat Tionghoa dari berbagai *Paguyuban ataupun Lembaga2 Tionghoa* al adalah Menyelenggarakan Donor Darah , Operasi Bibir Sumbing, Operasi Mata Katarak , Berperan Aktif Menanggulangi Covid 19, Membantu Korban Kebakaran, Menyelenggarakan Festival2 Budaya, Senam Sehat Lansia, Membagi Sandang Pangan dan lain lain
SESUNGGUHNYA KAMI SANGAT INGIN GIAT2 TSB DILAKUKAN SECARA TERPADU bersama seluruh komponen masyarakat yang beragam untuk Sama Berbuat yang memberikan kemaslahatan bagi umat
Penutup