Khusus 2024, nilai sementara ekspor udang Indonesia ke Amerika menduduki peringkat tertinggi, yakni senilai 0,97 miliar dolar AS (56,13 persen). Disusul rajungan-kepiting 0,31 miliar dolar AS (17,86 persen) dan tuna-cakalang-tongkol 0,21 miliar dolar AS (12,28 persen).
"Udang merupakan komoditas perikanan dari Indonesia yang paling diminati oleh konsumen di Amerika," kata Budi.
Budi berharap program SelectUSA, menjadi peluang emas bagi perusahaan Indonesia untuk tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga memperkuat kerja sama teknologi, inovasi, dan pengelolaan rantai pasok perikanan.
"Melalui tema ini, kami ingin menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan di sektor perikanan," kata Budi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono optimistis Indonesia dalam kurun waktu 20 tahun mendatang bisa menjadi juara di lima komoditas perikanan strategis. Kelima komoditas tersebut di antaranya udang, lobster, kepiting, rumput laut dan tilapia. (ant)