Zakat: Membersihkan Harta, Menyucikan Jiwa

Ustadz Zakiudin, S.Pd.I., Kepala SD IT Al Furqon Palembang.--

Kaum Muslimin Pembaca Budiman Rahimakumullah

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Di balik kewajiban ini, terkandung makna yang mendalam, yaitu membersihkan harta dan menenangkan jiwa.

Mari kita renungi dan hayati mengapa kita harus mengeluarkan zakat dan siapa saja yang berhak menerima zakat. Berdasarkan golongan mustahik yang berhak menerima zakat, maka ada Delapan Golongan Penerima Zakat. Allah SWT dalam Al-Qur'an telah menetapkan delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:

  1. Fakir: Orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya.
  2. Miskin: Orang yang memiliki harta benda, namun tidak mencukupi kebutuhan pokoknya.
  3. Amil: Orang yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat.
  4. Mualaf: Orang yang baru memeluk agama Islam dan membutuhkan bantuan untuk memperkuat keimanannya.
  5. Riqab: Budak yang ingin memerdekakan dirinya.
  6. Gharimin: Orang yang memiliki hutang yang tidak mampu dilunasi.
  7. Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah SWT.
  8. Ibnu Sabil: Orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal.

 

Mengapa Harta Kita Harus Dizakatkan?

Ada beberapa alasan mengapa harta kita harus dizakatkan, di antaranya:

  • Membersihkan harta dari hak orang lain. Setiap harta yang kita miliki tidak luput dari hak orang lain, seperti zakat, infak, dan sedekah. Dengan menunaikan zakat, kita telah membersihkan harta dari hak orang lain dan menjadikannya lebih berkah.
  • Menyucikan jiwa dari sifat kikir dan tamak. Zakat melatih kita untuk dermawan dan peduli terhadap sesama. Dengan menunaikan zakat, kita terhindar dari sifat kikir dan tamak, serta menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
  • Memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam. Zakat membantu meringankan beban fakir miskin dan meningkatkan kesejahteraan umat Islam. Hal ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam.
  • Menambah pahala dan menghapus dosa. Menunaikan zakat merupakan ibadah yang berpahala besar dan dapat menghapus dosa.

Hikmah : Mari Tunaikan Zakat dengan Penuh Keikhlasan. Zakat bukanlah beban, melainkan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai muslim. Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga membersihkan harta dan menenangkan jiwa. Marilah kita tunaikan zakat dengan penuh keikhlasan dan ketepatan waktu agar harta kita menjadi berkah dan diri kita terhindar dari sifat kikir dan tamak.

Wallahu'alam bishshawab. (zar)

Tag
Share