Survei Indikator, Kepuasan Kinerja Jokowi 75 Persen
Editor: Swan
|
Jumat , 04 Oct 2024 - 11:45
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja-Dokumen -
JAKARATA,KORANRADAR.ID- Jelang masa berakhirnya jabatan Presiden Jokowi Lembaga survei Indikator Politik mengeluarkan hasil survei kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi .
Tingkat kepuasan Jokowi terkini di angka 75 persen.Survei dilakukan periode 22 hingga 29 September 2024. Jumlah responden sebanyak 1.200 warga Indonesia. Adapun sampel tambahan diambil dari 11 provinsi terbesar yakni Sumut, Riau, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim dan Sulsel. Masing-masing wilayah jumlah respondennya 300, sementara Sumbar menjadi 200 responden.
Kepuasan Tinggi Pengguna Transportasi di Era Jokowi Terekam dalam Survei
Responden ditanya 'Apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Jokowi'. Hasilnya 75 persen publik puas dengan kinerja Jokowi.
Responden ditanya 'Apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Jokowi'. Hasilnya 75 persen publik puas dengan kinerja Jokowi.
BACA JUGA:Fashion Show Burung Cendrawasih Jember Ramaikan Karnaval dan Pawai Kendaraan Hias
"Mayoritas merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi 75%" kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Jumat 4 Oktober 2024.
- Sangat puas: 15,04%
- Cukup puas: 59,92%
- Kurang puas: 20,21%
- Tidak puas sama sekali: 4,23%
- Tidak Tahu: 0,60%
Burhanuddin kemudian menampilkan tren kepuasan terhadap Jokowi sejak 2014 hingga 2024. Berdasarkan data, ada penurunan dari survei Indikator bulan Juli 2024 di angka 82 persen dan September 2024 di angka 75 persen.
Survei juga membandingkan tren kinerja era Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jokowi dalam 10 tahun memimpin. Burhanuddin mengatakan naik turunnya kepuasan terhadap SBY dan Jokowi dipengaruhi tingkat inflasi.
"Pertama kita survei Oktober 2014 Pak Jokowi punya approval rating 64 persen bulan Januari 2015, terlihat ada semacam honeymoon period meski nggak terlalu tinggi, beda dengan SBY November 2004 itu langsung 80 persen," kata Burhanuddin.
"Pak Jokowi tak setinggi SBY, karena pertama Pak Jokowi itu setelah dilantik langsung menaikkan harga BBM, jadi langsung masa bulan madu dengan publik cepat selesai, kenikan BBM punya impact ke inflasi," sambungnya.
Kemudian survei juga memaparkan data soal kondisi ekonomi hingga penegakan hukum. Ini hasil surveinya:
Kondisi Ekonomi
Sangat baik: 1,1%
Baik:28,5%
Sedang: 44,8%
Buruk: 22,1%
Sangat Buruk:2,8%
Tidak Tahu: 0,7%
Baca juga:
Survei Indikator: 65% Warga Nilai Transportasi Umum Era Jokowi Baik
Kondisi Politik
Sangat baik: 2,1%
Baik:30,6%
Sedang: 43,4%
Buruk: 16%
Sangat Buruk:2,5%
Tidak Tahu: 5,5%
Kondisi Penegakan Hukum
Sangat baik: 2,5%
Baik:39,3%
Sedang: 33,7%
Buruk: 19,9%
Sangat Buruk:2,9%
Tidak Tahu: 1,6%
Kondisi Ekonomi Nasional Dibanding Tahun Lalu
Jauh buruk: 2,7%
Lebih buruk:22,8%
Tidak ada perubahan: 39,5%
Lebih baik: 31%
Jadi lebih baik:2,7%
Tidak Tahu: 1,2%
"Mayoritas merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi 75%" kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Jumat 4 Oktober 2024.
- Sangat puas: 15,04%
- Cukup puas: 59,92%
- Kurang puas: 20,21%
- Tidak puas sama sekali: 4,23%
- Tidak Tahu: 0,60%
Burhanuddin kemudian menampilkan tren kepuasan terhadap Jokowi sejak 2014 hingga 2024. Berdasarkan data, ada penurunan dari survei Indikator bulan Juli 2024 di angka 82 persen dan September 2024 di angka 75 persen.
Survei juga membandingkan tren kinerja era Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jokowi dalam 10 tahun memimpin. Burhanuddin mengatakan naik turunnya kepuasan terhadap SBY dan Jokowi dipengaruhi tingkat inflasi.
"Pertama kita survei Oktober 2014 Pak Jokowi punya approval rating 64 persen bulan Januari 2015, terlihat ada semacam honeymoon period meski nggak terlalu tinggi, beda dengan SBY November 2004 itu langsung 80 persen," kata Burhanuddin.
"Pak Jokowi tak setinggi SBY, karena pertama Pak Jokowi itu setelah dilantik langsung menaikkan harga BBM, jadi langsung masa bulan madu dengan publik cepat selesai, kenikan BBM punya impact ke inflasi," sambungnya.
Kemudian survei juga memaparkan data soal kondisi ekonomi hingga penegakan hukum. Ini hasil surveinya:
Kondisi Ekonomi
Sangat baik: 1,1%
Baik:28,5%
Sedang: 44,8%
Buruk: 22,1%
Sangat Buruk:2,8%
Tidak Tahu: 0,7%
Baca juga:
Survei Indikator: 65% Warga Nilai Transportasi Umum Era Jokowi Baik
Kondisi Politik
Sangat baik: 2,1%
Baik:30,6%
Sedang: 43,4%
Buruk: 16%
Sangat Buruk:2,5%
Tidak Tahu: 5,5%
Kondisi Penegakan Hukum
Sangat baik: 2,5%
Baik:39,3%
Sedang: 33,7%
Buruk: 19,9%
Sangat Buruk:2,9%
Tidak Tahu: 1,6%
Kondisi Ekonomi Nasional Dibanding Tahun Lalu
Jauh buruk: 2,7%
Lebih buruk:22,8%
Tidak ada perubahan: 39,5%
Lebih baik: 31%
Jadi lebih baik:2,7%
Tidak Tahu: 1,2%