PT BCR dan Perumda Pasar Tegaskan akan Ambil Langkah Hukum ke Pedagang Menolak Relokasi

Dirut PT BCR, Satria Arif Rahmat saat presscon di Hotel Ibis Palembang.-septa/radarpalembang-

BACA JUGA:Ini Alasan PT BCR Tutup Operasional Pasar 16 Ilir, Harga Kios Untuk Sewa 25 Tahun

Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya, A. Rizal mengatakan, terkait dengan relokasi pedagang sudah dilakukan rapat terakhir satu minggu lalu bersama Pj. Walikota Palembang beserta stakeholder terkait. "Pedagang nanti akan direlokasi ke TPS yang akan dibangun. alhamdulillah akan kita mulai pembangunan hari ini, dalam minggu ini TPS tahap pertama akan selesai," sampainya. 

Perlu diketahui, bahwa TPS ini sifatnya sementara untuk menghilangkan kekumuhan dan lain sebagainya. "TPS ini juga kami jamin tidak menimbulkan kekumuhan baru, karena akan dibuat sebagai tempat yang representatif dan layak, sehingga para pedagang leluasa menempatinya," ujarnya. 

Penempatan pedagang di TPS akan dilakukan selama proses pengerjaan revitalisasi gedung pasar 16 Ilir berlangsung selama 2 tahun. "TPS kita targetkan sampai selesai revitalisasi, tapi kembali lagi ke fungsi pasar 16 itu sendiri. Kalau misal revitalisasi didahulukan lantai bawah selesai dan bisa ditempati, maka pedagang yang di TPS akan kita pindahkan secara berangsur-angsur," jelasnya. 

Begitupun proses relokasi dari pedagang ke TPS juga tidak dilakukan sekaligus, tetapi secara bertahap. "Ketika daya tampung TPS ini selesai, maka jumlah itulah yang akan kita relokasikan dulu," ujarnya. 

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar 16, Ratu Dewa : Untuk Tingkatkan PAD Kota Palembang

Mengenai relokasi, sosialisasi berupa selebaran ke pedagang juga sudah dilakukan pemberitahuan, dan letak dari TPS yang akan dibangun hingga jadwal relokasi. "Kita komitmen dengan jadwal ini. Target kita relokasi selesai sampai akhir September. Sehingga pengembang bisa fokus membangun, bisa berjalan lancar dan pedagang dan masyarakat bisa nyaman bertransaksi," katanya. 

Sebab, TPS sebagai tempat relokasi ini juga ukuran nya sama dengan yang ada di gedung ada yang 2x2, ada yang 2x2, 5."Untuk keamanan, dan kebersihan akan ada retribusi, diluar itu tidak ada biaya sewa menyewa lagi. Biaya retribusi juga kami pastikan tidak akan memberatkan karena akan kurang lebih sama seperti yang sekarang ini," ujarnya. 

Nah, meski target relokasi selesai sampai akhir September, tetapi tahapan relokasi sudah dapat dilakukan dalam minggu ini. "Tahap pertama minggu depan, dengan jumlah 100 pedagang dari 423 jumlah pedagang yang ada didata," paparnya. 

Relokasi penting dilakukan untuk kelancaran pembangunan revitalisasi pasar 16 Ilir, keamanan dan kenyamanan pedagang dan masyarakat yang berbelanja. "Kalau tidak begitu nanti akan menjadi kendala, dan ini untuk mempercepat pembangunan," katanya. 

BACA JUGA:Revitalisasir Pasar 16 Ilir Demi Kenyamanan Pedagang

Sedangkan masih ada pedagang yang menolak relokasi dan revitalisasi, Rizal menyikapi bahwa itu merupakan hak mereka. "Kita sudah menyampaikan secara hukum, pandangan orang mungkin berbeda - beda, contoh yang merasa bahwa SHMSRS mereka masih berlaku, ya silahkan. Tetapi akan ada mekanisme hukum," paparnya. 

Tapi, Pihaknya akan Sangat menyayangkan jika ada ribut-ribut sampai dengan penghancuran dan lain sebagainya. Kalau ada pelanggaran hukum tentu akan ada dampaknya. "Maka kami menghimbau para pedagang kalau mau menyampaikan pendapat silahkan, ada medianya yang penting jangan anarkis dan merusak akan ada konsekuensi hukum secara pidana," tegasnya. 

Setelah nanti pengerjaan mulai akhir September, maka diharapkan sampai Desember sudah dapat terlihat hasilnya. "Paling tidak pertengahan 2025 sudah sangat terlihat, karena kita harapkan kawasan ini bisa jadi wisata," pungkasnya.

Tag
Share