Danrem 044/Gapo Bersama Forkopimda Sumsel Kenang Jasa Pahlawan di TMP Ksatria Ksetra Siguntang

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Dalam suasana penuh khidmat, peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025 diwarnai dengan pelaksanaan Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ksatria Ksetra Siguntang, Palembang, Senin (10/11/2025). Upacara dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru selaku Inspektur Upacara.

Turut hadir Danrem 044/Garuda Dempo Brigjen TNI Adri Koesdyanto, bersama jajaran Forkopimda Sumatera Selatan, pejabat TNI-Polri, serta tokoh masyarakat. Mereka secara bersama memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur demi mempertahankan kemerdekaan dan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Upacara berlangsung dengan penuh penghormatan, diawali dengan mengheningkan cipta, dilanjutkan peletakan karangan bunga di tugu makam pahlawan, serta tabur bunga di pusara para pejuang. Momen ini menjadi wujud nyata rasa syukur dan terima kasih generasi penerus atas pengorbanan para pahlawan yang rela menukar nyawa demi merah putih tetap berkibar.

Usai upacara, Brigjen TNI Adri Koesdyanto menegaskan bahwa Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat akan tanggung jawab moral untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu.

“Semangat kepahlawanan harus kita wujudkan dalam karya nyata. Perjuangan hari ini adalah membangun, berinovasi, dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk bangsa,” ujar Danrem 044/Gapo.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan nilai-nilai keikhlasan, semangat pantang menyerah, dan cinta tanah air sebagai landasan dalam setiap langkah kehidupan berbangsa.

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 mengusung tema “Pahlawanku, Teladanku, Terus Bergerak Lanjutkan Perjuangan”, yang mencerminkan semangat berkelanjutan agar nilai perjuangan para pahlawan tidak lekang oleh waktu, melainkan terus hidup dalam tindakan dan keteladanan generasi penerus.

Ziarah Nasional ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan zaman. Dari taman makam pahlawan di Palembang, gema semangat juang itu kembali bergema mengingatkan bahwa perjuangan tidak pernah berhenti, hanya berganti bentuk dari medan tempur menjadi medan pengabdian.