Dewa Dewi – Pantheon Tiongkok
--
Walaupun ada tiga agama yang turut mewarnai perkembangan budaya Tionghoa, pengaruhnya ke dalam dewa-dewa rakyat Tiongkok malah menjadi melebur. Seperti Buddhisme, Konfusiusme dan Taoisme sehingga memberikan warna yang lebih menarik lagi terhadap dewa-dewa Tiongkok. Sekalipun Taoisme lebih dalam pengaruhnya tapi tidak dapat dikatakan secara jelas bahwa Taoisme yang memberi nuansa sendiri.
Dapat dikatakan bahwa dewa-dewa Tiongkok merupakan suatu bentuk kepercayaan rakyat yang diterima secara umum dan telah melebur ke dalam tradisi serta adat rakyat Tiongkok itu sendiri. Tradisi serta adat istiadat merupakan nyawa dari suatu bangsa atau etnis dan dalam perkembangannya bahkan melewati agama itu sendiri. Di sini saya mencoba untuk bersikap netral dan tidak menghakimi atau membela dan berusaha menghormati dewa-dewi Tiongkok. Sebab, dewa-dewi merupakan bagian dari budaya Tionghoa dan pada perkembangannya telah melewati batasan-batasan Tridharma.
Di atas kita telah mengenal dua pemilahan awal dewa-dewa Tiongkok. Sekarang kita mencoba memperinci lagi mulai dari pembagian dewa-dewa menurut agama. Walau dalam prakteknya, kebanyakan orang-orang Tiongkok tidak perduli dengan pembagian-pembagian itu. (era)