Vihara Prajna Shanti Palembang Bagikan Ratusan Paket Sembako, Wujud Bakti Umat Buddha

Vihara Prajna Shanty Palembang yang terletak di jalan Lebak Sebatok Kecamatan IT 3 Palembang membagikan 520 paket sembako Minggu (21/9/2025). Hadir dalam baksos tersebut Penyelenggara Agama Buddha kota Palembang Bujang Istoto S. Pd.B bersama staffnya--
PALEMBANG, KORAN RADAR. ID – Vihara Prajna Shanti Palembang, yang berlokasi di Jalan Lebak Sebatok, Kecamatan Ilir Timur 3, menggelar acara bakti sosial dengan membagikan 520 paket sembako pada Minggu (21/9/2025).
Acara ini dihadiri oleh Penyelenggara Agama Buddha Kota Palembang, Bujang Istoto, S.Pd.B, beserta staf.
penyerahan paket sembako secara simbolis
Apresiasi dari Penyelenggara Agama Buddha
Dalam sambutannya, Bujang Istoto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang rutin diadakan Vihara Prajna Shanti. "Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar vihara dan kami sangat mengapresiasi. Selain membantu sesama, acara ini juga mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat," ujarnya.
Bantuan dari Umat saat Sembahyang Ulambana
Menurut Alex, Ketua Muda-Mudi Vihara Prajna Shanti, paket sembako yang dibagikan berasal dari bantuan umat saat sembahyang Ulambana atau Sembahyang Leluhur.
BACA JUGA:Saat Bulan 7 Penanggalan Lunar, Rumah Abu Vihara Prajna Shanti Ramai Dikunjungi Umat Buddha
"Bantuan dari umat ini kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar Vihara Prajna Shanti," jelasnya, didampingi oleh Humas, Fernaldi.
Paket sembako tersebut berisi beras 5 kg, mie, dan bihun. "Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," tambah Alex.
Mengenal Kisah Sembahyang Ulambana
Alex juga menjelaskan sejarah di balik perayaan Hari Ulambana. Kisah ini bermula dari seorang murid Buddha Gautama yang berupaya menolong ibunya di alam rendah. Namun, semua upayanya tidak berhasil.
Ia kemudian menemui gurunya, Buddha Gautama. "Kisah ini membuktikan bahwa bakti seorang anak saja tidak cukup untuk menolong orang tua," kata Alex. "Namun, dengan berbakti kepada Sangha melalui berderma, kita juga dapat membantu orang tua, leluhur, dan kerabat yang telah meninggal untuk terangkat ke alam yang lebih baik. Tradisi ini terus dilanjutkan oleh umat Buddha hingga kini," pungkasnya.