Saat Bulan 7 Penanggalan Lunar, Rumah Abu Vihara Prajna Shanti Ramai Dikunjungi Umat Buddha

umat Vihara Prajna Shanti saat melakukan pujabakti kepada lelulurnya di rumah Abu--

PALEMBANG, KORAN RADAR. ID- Rumah Abu Vihara  Prajna Shanti saat bulan 7 penanggalan lunar ramai dikunjungi umat Buddha untuk melakukan pujabakti kepada leluhurnya atau sembahyang Ulambana.

Pantauan Radar Palembang  di Vihara Prajna Shanti yang terletak di Jalan Lebak Sebatok  Ilir Timur III Palembang pada hari Sabtu 17 Agustus 2024 atau tanggal 14 penanggalan lunar dari pagi hingga ke pukul 17.00 WIB umat buddha memadati rumah abu untuk melakukan pujabakti kepada leluhurnya.

Tambi pengurus harian Vihara Prajna Shanti mengatakan, umat ramai ke rumah abu ini sejak tanggal 14 Agustus lalu dan puncaknya  pada hari Minggu 18 Agustus 2024 atau tanggal 15 bulan bulan 7 penanggalan lunar.

"Kegiatan rutin umat Buddha setiap bulan 7 penanggalan lunar, ziarah ke rumah abu tempat orang tua  atau leluhurnya untuk sembahyang, "katanya

Tambi mengatakan, ada 1000 lebih leluhur yang abunya dititipkan di rumah abu Vihara Prajna Shanti jadi wajar  kalau ramai di kunjungi keluarganya setiap bulan 7 penanggalan lunar.

" Mereka sudah paham kalau sekaligus pasti ramai sekali, makanya  pujabaktinya dimulai sejak  Kamis (13/8)lalu dan berakhir minggu (18/8) tadi, "katanya.

Tambi  menceritakan tentang sejarahnya peringatan hari ulambana atau sembahyang leluhur sendiri dilakukan oleh seorang murid Buddha Gautama yang pada waktu itu bertemu dengan ibunya di alam rendah dan bermaksud menolongnya. Namun semua upaya sudah dilakukan untuk membantu ke alam manusia, tapi semuanya kurang membuahkan hasil. Sampai akhirnya, sang murid menemui gurunya tersebut yang ini tidak lain Buddha Gautama.

"Dari kisah ini, menjadi bukti bahwasanya bakti seorang anak saja tidak akan mampu untuk membantu orangtuanya tadi. Namun dengan berbakti pada sangha dengan cara berderma juga akan dapat membantu bagi orangtua, leluhur dan kerabat yang sudah meninggal ini diangkat ke alam manusia. Ini terus dilakukan umat hingga sekarang,"ujarnya, (sep)

 

 

Tag
Share