Kalinka Shereen Shaquilla, Puteri Anak Indonesia 2025, Generasi Digital Tebar Nilai Kepahlawanan

Reporter: Henny Efendi |

Editor: Swan |

Sabtu , 15 Nov 2025 - 19:50

Hari Pahlawan memiliki kesan tersendiri bagi Kalinka Shereen Shaquilla, Puteri Anak Indonesia 2025.--

KORANRADAR.ID - Hari Pahlawan memiliki kesan tersendiri bagi Kalinka Shereen Shaquilla, Puteri Anak Indonesia 2025.

Peringatan setiap 10 November ini memiliki arti khusus sebagai salah satu cara mengenang jasa para pejuang bangsa dan memiliki semangat kepahlawanan tetap menyala.

Menurut siswi SMP Kusuma Bangsa Palembang ini, di era digital, sebagai generasi muda, semangat kepahlawanan tidak harus melalui peperangan, melainkan melalui kontribusi nyata dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.

“Hari Pahlawan merupakan saat untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan para pendahulu dan menumbuhkan semangat juang di kalangan generasi muda,” ujar Chila, biasa ia disapa beberapa waktu lalu.

Menurut dia, Hari Pahlawan mengingatkan akan nilai-nilai teladan, semangat pantang menyerah, dan perjuangan tanpa pamrih.

Bagi generasi muda, makna hari ini adalah dorongan untuk terus melakukan hal-hal positif bagi bangsa dan negara.

Masih kata dia, anak muda masa kini bisa menjadi pahlawan dengan cara sederhana. Ia juga menekankan pentingnya keteguhan hati dan daya juang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketika menerima kritik.

“Ketika kita mendapat kritik, hadapilah dengan mental baja. Jadikan hal itu sarana memperbaiki diri, bukan alasan untuk menyerah,” ucapnya.

Selain itu, bentuk perjuangan bisa diwujudkan dalam kepedulian terhadap lingkungan dan isu sosial. Salah satu contohnya adalah menjaga kebersihan lingkungan.

“Menjaga kebersihan lingkungan adalah bentuk perjuangan modern. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, kita turut memperjuangkan Indonesia yang bersih, sehat, dan nyaman,” jelasnya.

kalinka shereen shaquilla, puteri anak indonesia 2025, generasi digital tebar nilai kepahlawanan                            koranradar.id - hari pahlawan memiliki kesan tersendiri bagi kalinka shereen shaquilla, puteri anak indonesia 2025.
peringatan setiap 10 november ini memiliki arti khusus sebagai salah satu cara mengenang jasa para pejuang bangsa dan memiliki semangat kepahlawanan tetap menyala.
menurut siswi smp kusuma bangsa palembang ini, di era digital, sebagai generasi muda, semangat kepahlawanan tidak harus melalui peperangan, melainkan melalui kontribusi nyata dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
“hari pahlawan merupakan saat untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan para pendahulu dan menumbuhkan semangat juang di kalangan generasi muda,” ujar chila, biasa ia disapa beberapa waktu lalu.
menurut dia, hari pahlawan mengingatkan akan nilai-nilai teladan, semangat pantang menyerah, dan perjuangan tanpa pamrih.
baca juga:dp super ringan, astra motor sumsel hadirkan promo pahlawan penuh kejutan
baca juga:danrem 044/gapo bersama forkopimda sumsel kenang jasa pahlawan di tmp ksatria ksetra siguntang
bagi generasi muda, makna hari ini adalah dorongan untuk terus melakukan hal-hal positif bagi bangsa dan negara.
masih kata dia, anak muda masa kini bisa menjadi pahlawan dengan cara sederhana. ia juga menekankan pentingnya keteguhan hati dan daya juang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketika menerima kritik.
“ketika kita mendapat kritik, hadapilah dengan mental baja. jadikan hal itu sarana memperbaiki diri, bukan alasan untuk menyerah,” ucapnya.
selain itu, bentuk perjuangan bisa diwujudkan dalam kepedulian terhadap lingkungan dan isu sosial. salah satu contohnya adalah menjaga kebersihan lingkungan.
“menjaga kebersihan lingkungan adalah bentuk perjuangan modern. dengan tidak membuang sampah sembarangan, kita turut memperjuangkan indonesia yang bersih, sehat, dan nyaman,” jelasnya.
baca juga: pln uip sumbagsel peringati hari pahlawan 2025
baca juga:jendral tni purn (hor) bambang utoyo diusulkan jadi pahlawan nasional
chila juga menyoroti tantangan generasi muda di dunia maya. menurutnya, penyebaran berita bohong atau hoaks menjadi salah satu “pertempuran” baru yang harus dihadapi dengan literasi digital yang baik.
“menjadi pahlawan masa kini berarti berani berdiri untuk hal yang benar. jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum pasti, dan biasakan memverifikasi kebenaran berita,” pesannya.
ia menegaskan bahwa keberanian melawan ketidakadilan juga merupakan wujud kepahlawanan yang perlu terus dijaga di tengah perkembangan zaman.
sebagai bagian dari generasi digital, chila berupaya menebarkan nilai-nilai perjuangan melalui media sosial. ia tidak hanya membagikan ucapan peringatan hari pahlawan, tetapi juga membuat konten yang menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk berbuat kebaikan.
baca juga:koalisi sipil dukung ratu sinuhun jadi pahlawan nasional perempuan
baca juga:mengenang hm sai sohar pahlawan keluarga dan pejuang kemerdekaan indonesia, gelar silaturahmi keluarga
“melalui platform digital, saya ingin menyebarkan nilai-nilai kepahlawanan agar dapat diimplementasikan oleh masyarakat luas,” ujarnya.
gadis yang gemar bersosialisasi ini juga menekankan pentingnya menanamkan semangat pantang menyerah dalam diri setiap anak muda indonesia.
“segala sesuatu yang ingin kita capai memerlukan usaha dan kerja keras. nilai pantang menyerah yang diwariskan para pahlawan harus terus hidup dan menjadi motivasi bagi generasi penerus bangsa,” ungkapnya. (henny)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Palembang 16 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan