Dari Kalidoni untuk Palembang Sehat: YIM Fasilitasi Pembentukan Pokja HIV, TBC, Malaria, dan DBD
Poto bersama ketua Yayasan Intan Maharani (YIM) beserta jajaran Camat Kalidoni di Gedung Pertemuan Kecamatan Kalidoni -Salamun/Radar Palembang -
PALEMBANG,KORANRADAR.ID - Langkah nyata menuju Palembang yang lebih sehat dimulai dari Kalidoni. Melalui kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Pra Musrenbang) di Kecamatan Kalidoni, Yayasan Intan Maharani (YIM) bersama Pemerintah Kecamatan Kalidoni memfasilitasi pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) penanggulangan HIV, TBC, Malaria, dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kegiatan ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat gerakan kesehatan di tingkat akar rumput.
Berlandaskan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta Peraturan LKPP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola, pelaksanaan program ini mengusung semangat Swakelola Tipe III. Mekanisme tersebut membuka ruang bagi organisasi masyarakat sipil (OMS) untuk terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan program publik, khususnya di bidang kesehatan masyarakat.
Ketua Yayasan Intan Maharani, Drs. Syahri, M.Si, menjelaskan bahwa Pra Musrenbang ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam mengidentifikasi isu-isu kesehatan yang perlu menjadi prioritas pembangunan daerah.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Induk Jakabaring Minta Pemprov Sumsel Beri Sanksi Tegas kepada PT SSA
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Edukasi Masyarakat Tentang Penyakit Menular
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memfasilitasi terbentuknya Pokja HIV, TBC, dan Malaria. Namun karena kasus DBD di Palembang lebih serius, kami menambahkannya dalam agenda Pokja. Ini menjadi pilot project bagaimana lembaga masyarakat ikut aktif dalam pencegahan penyakit menular di tingkat kecamatan,” ujar Syahri.
Menurutnya, pembentukan Pokja ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Wali Kota Palembang Nomor 427/KPTS/DINKES/2022 tentang pembentukan Satgas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanggulangan AIDS, TBC, dan Malaria. Melalui Pokja yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini, isu kesehatan diharapkan bisa diintegrasikan ke dalam perencanaan dan penganggaran daerah.
Data Dinas Kesehatan Kota Palembang menunjukkan, hingga September 2025 terdapat 367 kasus baru HIV, menandakan tren peningkatan yang perlu diwaspadai.
Sementara TBC masih menempati posisi enam besar penyakit terbanyak di wilayah Palembang. Kecamatan Kalidoni sendiri termasuk salah satu wilayah dengan angka kasus TBC tertinggi.
BACA JUGA:50 Warga Binaan Lapas Sekayu Ikuti Tes Dahak untuk Deteksi Penyakit TBC
“Karena itu perlu gerakan masyarakat untuk ikut mencegah dan memutus mata rantai penularan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” tegas Syahri.
YIM yang telah berdiri lebih dari tiga dekade tetap konsisten mendampingi masyarakat marjinal, terutama terkait HIV/AIDS, infeksi menular seksual, dan penyalahgunaan narkoba.