Ekonomi Indonesia pada Kuartal III/2023 Tetap Tumbuh, Namun Melambat dari Realisasinya pada Kuartal II/2023.
Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual.--
JAKARTA, KORANRADAR.ID – Ekonom memproyeksikan kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal III/2023 akan tetap tumbuh, namun melambat dari realisasi kuartal II/2023 yang sebesar 5,17% (year-on-year/yoy). Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut akan mencapai 5,05%.
David menilai kinerja ekonomi Indonesia tetap positif seiring dengan investasi yang menguat, sementara kondisi neraca dagang cenderung stabil. “Investasi menguat, sementara konsumsi dan net export relatif stabil. Belanja pemerintah kami proyeksi naik tinggi, sebesar 10% - 10.6% yoy,” ujarnya, Minggu (5/11/2023).
Peningkatan belanja pemerintah tersebut seiring dengan pola belanja yang mulai terakselerasi pada semester kedua. Meski pemerintah sudah mulai melakukan belanja untuk pemilihan umum atau Pemilu, menurutnya efek dari hall tersebut baru akan terasa pada kuartal terakhir tahun ini. Baca Juga LPEM UI Proyeksi Ekonomi Indonesia Kuartal III/2023 Tumbuh 5,07% Gonjang-Ganjing Global diramal masih bayangi ekonomi RI hingga 2024 Ini Hasil Stress Test Sri Mulyani, BI, OJK, LPS (KSSK) soal Ekonomi RI.
“Pola belanja pemerintah lebih tinggi di kuartal III. Kalau faktor pemilu dampaknya akan lebih terlihat pada kuartal IV/2023,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang melambat, bahkan tak sampai 5%. Bhima menilai pertumbuhan yang tertahan tersebut akibat berakhirnya faktor musiman seperti Ramadan dan Idulfitri, juga tekanan harga pangan, utamanya beras. “Pertumbuhan dikisaran 4,9% yoy. Konsumsi rumah tangga selain faktor seasonal yang melambat paska lebaran juga dipengaruhi ekspektasi terhadap kesempatan kerja yang terbatas, dan kenaikan harga pangan khususnya beras,” ujarnya, Minggu (5/11/2023).
Senada dengan David, Bhima menyampaikan bahwa dampak Pemilu masih terasa kecil ke ekonomi, hanya sebagian sektor lapangan usaha yang mendapat manfaat langsung seperti percetakan, akomodasi, dan transportasi. “Kemungkinan dampak pemilu akan dirasakan pada kuartal IV/2023, di mana money policy dalam bentuk cash transfer dan bantuan sembako dari kontestan pemilu akan gerakan konsumsi domestik,” lanjutnya.
Optimisme Sri Mulyani meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini akan melanjutkan tren di atas 5% yang telah berlangsung selama tujuh kuartal terakhir. “Kami optimistis di kuartal III/2023 masih terjaga di 5% atau lebih,” katanya dalam konferensi pers, Minggu (5/11/2023). (bis)