Dewan Minta Ada Intergrasi Palembang dan Banyuasin
Anggota Komisi IV DPRD Sumsel, MF Ridho mengusulkan agar pembangunan pelabuhan tidak hanya dipercepat, tetapi juga dipertimbangkanidentitas baru--
PALEMBANG,KORANRADAR.ID - Anggota Komisi IV DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), MF Ridho, menyoroti pentingnya optimalisasi pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat.
Ia mengusulkan agar pembangunan pelabuhan tidak hanya dipercepat, tetapi juga dipertimbangkan untuk memiliki identitas baru yang lebih kuat melalui integrasi kawasan Palembang dan Banyuasin.
Pernyataan tersebut disampaikan Ridho saat menanggapi protes Pemkab Banyuasin terkait nama Pelabuhan Tanjung Carat Banyuasin yang dinamai oleh pusat dan Pemprov Sumsel New Port Palembang, kemarin 24 November 2025.
“Kita melihat Pelabuhan Tanjung Carat memiliki potensi luar biasa. Dari sisi kapasitas, pelabuhan ini sudah mampu menopang kedatangan kapal-kapal besar.
BACA JUGA:Pemprov Genjot Konektivitas Menuju Pelabuhan Tanjung Carat
BACA JUGA:Menanti Pintu Ekspor Raksasa: Pelabuhan Tanjung carat Jadi Penentu Hidup-Mati KEK Tanjung Api Api
Dulu, kapal-kapal besar bahkan bisa bersandar di New Port Palembang atau kawasan Boom Baru,” ujar Ridho, mengingat kejayaan pelabuhan Palembang pada masa lalu.
Politisi asal Banyuasin itu menilai, diperlukan terobosan baru dalam mewujudkan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat, termasuk mempertimbangkan penggabungan nama atau identitas pelabuhan agar lebih kuat dan mudah dikenali.
“Kita bisa memikirkan penyatuan dua nama ini sebagai identitas yang lebih solid. Sebagai anggota dewan dari Banyuasin, tentu ini menjadi perhatian kami, apalagi jika kementerian terkait sudah memberi perhatian,” kata anggota DPRD Sumsel dapil Banyuasin ini.
Ridho berharap integrasi kawasan pelabuhan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara Palembang dan Banyuasin.
BACA JUGA: Pelabuhan Tanjung Carat Masuk PSN, Menhub Dudy: Percepatan Mutlak!
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Siapkan Strategi Pembebasan Lahan Pelabuhan Tanjung Carat
Menurutnya, hal ini dapat menghadirkan identitas baru yang lebih jelas, misalnya “New Port Palembang Tanjung Carat dan Banyuasin.”
“Harapan kami, konsep ini bisa segera direalisasikan dan tidak berlarut-larut,” ujarnya.