Italia Raih Gelar Piala Davis Ketiga Berturut-Turut
Matteo Berrettini dan Flavio Cobolli membawa Italia meraih gelar Piala Davis ketiga berturut-turut ketika mereka meraih kemenangan atas Spanyol di Bologna--
KORANRADAR.ID - Matteo Berrettini dan Flavio Cobolli membawa Italia meraih gelar Piala Davis ketiga berturut-turut ketika mereka meraih kemenangan atas Spanyol di Bologna, Minggu (23/11) waktu setempat atau Senin WIB.
Pada pertandingan pembuka, Berrettini tampil gemilang dengan mengalahkan petenis Spanyol Pablo Carreno Busta 6-3, 6-4 dan memberi negaranya awal yang sempurna.
Cobolli kemudian bangkit dari kekalahan tujuh dari delapan gim pertama dalam pertandingannya melawan Jaume Munar untuk meraih kemenangan 1-6, 7-6(5), 7-5 dan membuat para pemain cadangan Italia dan penonton tuan rumah yang memadati lapangan bersorak.
Dikutip dari ATP, Italia juga meraih kemenangan di Final Piala Davis tahun 2023 dan 2024 di Malaga dan kini menjadi negara pertama setelah Amerika Serikat (1968-1972) yang meraih tiga gelar berturut-turut.
BACA JUGA:Torehkan Hasil Gemilang, Kemenag Raih Emas Tenis di Pornas Korpri XVII
BACA JUGA:Dinding Hall Tenis di JSC Terbelah
Berrettini memastikan Italia mengawali final dengan sempurna dengan penampilan impresif saat melakukan servis.
Petenis berusia 29 tahun itu melepaskan 13 ace dan tidak menghadapi break point dalam perjalanannya meraih kemenangan dalam waktu 79 menit.
Petenis peringkat 56 ATP itu telah memenangi 11 pertandingan Piala Davis terakhirnya, sejak 2022.
Dengan harapan Italia yang saat itu tertuju pada Cobolli, petenis berusia 23 tahun itu menunjukkan semangat juang yang luar biasa untuk bangkit setelah awal yang lambat melawan Munar.
BACA JUGA:Pelatih Tenis Meja Palembang Sundoro Meninggal Dunia Saat Ikut Turnamen di PTM PDK
BACA JUGA:Gubernur : IPL Youth 2025, Harus Mampu Gelorakan Tenis Meja di Sumsel
Setelah kalah di set pertama dan kehilangan servisnya tepat di awal set kedua, Cobolli secara krusial mematahkan servis lawan untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Ia kemudian mengonversi set point ketujuhnya di set kedua untuk memaksakan set penentuan dan menemukan kunci kemenangan di gim ke-11 set ketiga.