550 KK Warga Komplek BSD Berharap Pengerukan Drainase, Sering Kebanjiran Akibat Pendangkalan
Ilustrasi banjir--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Komplek Bumi Sako Damai, khususnya yang bermukim di Rukun Tetangga (RT) 97, 98, dan 99, Kecamatan Sako, Kota Palembang, resah akibat intensitas banjir yang semakin parah. Meskipun upaya pembersihan aliran air drainase telah sering dilakukan oleh Dinas PUPR kota Palembang dan warga, masalah banjir tak kunjung usai.
Setidaknya 550 KK terdampak langsung oleh kondisi ini dan sangat mengharapkan intervensi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Menurut Agus Sutami warga RT 99, penyebab utama dari musibah banjir ini adalah kondisi dam penampungan air yang sudah sangat dangkal. Pendangkalan ini terjadi akibat sedimentasi yang telah menumpuk selama bertahun-tahun.
"Setiap kali hujan deras turun, hanya dalam waktu sekitar satu jam saja, komplek kami langsung terendam banjir. Drainase yang ada di belakang komplek sudah tidak mampu menampung volume air hujan. Walaupun sudah kami bersihkan alirannya, tapi kalau drainasenya dangkal, air tetap meluap," ujarnya.
Agus dan warga lainnya berharap agar Dinas PUPR Kota Palembang dapat segera mengambil tindakan nyata berupa pengerukan total terhadap drainese tersebut. Pengerukan dinilai menjadi solusi paling efektif untuk mengembalikan fungsi drainase sebagai pengendali dan penampung air hujan, sehingga 550 KK warga dapat terbebas dari ancaman banjir musiman.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Induk Jakabaring MInta PT Pemprov Sumsel Berikan Sanksi Tegas Kepada PT SSA
BACA JUGA:DPRD dan Publik Minta Dirut PDAM Tirta Musi Palembang dari Kalangan Profesional dan Berpengalaman
Indi Lurah Sako membenarkan, kalau drainase yang ada di belakang komplek Bumi Sako Damai berbatasan dengan perumahan Caranya sudah sangat dangkal karena sudah lama tidak dikeruk. "Saya sudah WA orang dinas PUPR nya mas, sebab Pak agung ketua RT di perumahan Cateliya sudah melaporkannya juga, " katanya.
Lurah IndI juga berharap dinas PUPR bisa segera melakukan pengerukan disepanjang aliran air di drainase tersebut untuk mengatasi banjir.C
Camat Sako, H Rakhman Hidayat Pane S.STP mengatakan, kecamatan Sako sudah bersurat kepada pihak Balai Besar Sungai Kemen PUPR untuk melakukan normalisasi Aliran Anak Sungai dan Drainase tersebut "Di tahun 2026 yang akan datang di laksanakan normalisasi dan pengerukan, termasuk aliran anak sungai Borang, "ucapnya.