Dosen FMIPA UNSRI Integrasikan Gizi, Numerasi, dan Keberlanjutan Lewat Bayam Brazil dan Eco Enzyme
Tim dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) yang berfokus pada peningkatan gizi siswa dan pembelajaran aplikatif pada tanggal 6 November 2025 di SD--
PEMULUTAN, OGAN ILIR – Tim dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sriwijaya (UNSRI) sukses melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) inovatif yang mengintegrasikan peningkatan gizi siswa dengan pembelajaran matematika aplikatif. Kegiatan ini digelar di SDN 15 Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir pada 6 November 2025.
Program yang berlangsung selama lima bulan, dari Agustus hingga Desember 2025, ini dirancang untuk mengatasi tantangan ganda: tingginya konsumsi jajanan rendah gizi di kalangan siswa dan pembelajaran matematika yang masih terlalu teoritis.
Inovasi utama PPM ini adalah pemanfaatan Bayam Brazil yang dibudidayakan menggunakan Eco Enzyme (EE)—cairan fermentasi limbah organik. Bayam Brazil hasil panen diolah menjadi berbagai camilan sehat dan bergizi secara gratis bagi siswa.
Ketua Pelaksana Pengabdian, Prof. Fitri Maya Puspita, M.Sc., Ph.D, menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari observasi kebutuhan nutrisi dan metode belajar di sekolah. "Kegiatan ini menjelaskan cara pembuatan Eco Enzyme dan manfaatnya. EE yang dihasilkan diaplikasikan pada Bayam Brazil yang mudah dibudidayakan. Uniknya, dalam proses pembuatan EE, diterapkan konsep matematika sederhana seperti perbandingan antara gula merah, limbah buah/sayur, dan air. Hal ini memperkuat pembelajaran numerasi kontekstual," jelas Prof. Fitri dalam sambutannya, didampingi narasumber dari komunitas Eco Enzyme, Robeah Aryani.
Tim dosen dan mahasiswa memberikan pelatihan kepada para guru tentang cara memfermentasi limbah dapur menjadi EE, perhitungan matematis untuk dosis dan waktu pemupukan, hingga pengolahan hasil yang ekonomis. "Kami mendampingi guru dan siswa untuk mengolah Bayam Brazil menjadi berbagai produk camilan sehat seperti keripik, nugget, dan puding bayam," tambah Prof. Fitri.
Kegiatan PPM ini selaras dengan empat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):
-
SDG 2 (Tanpa Kelaparan): Menciptakan kreasi makanan berbasis Bayam Brazil sebagai akses pangan bergizi.
-
SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik): Meningkatkan nutrisi siswa melalui konsumsi Bayam Brazil dan kebersihan lingkungan dengan aplikasi EE.
-
SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): Penggunaan konsep matematika dasar dalam perhitungan dosis dan waktu aplikasi EE untuk memperkuat pembelajaran numerasi kontekstual.
-
SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): Memberdayakan guru untuk mengolah hasil panen menjadi produk bernilai jual, membuka peluang ekonomi baru berbasis keterampilan lokal.