Festival Literasi Sumsel 2025, Duta Literasi Ratu Tenny Tegaskan Literasi Benteng Moral dan Intelektual

estival Literasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2025 resmi dibuka oleh Duta Literasi Sumsel, dr. Ratu Tenny Leriva, MM, di Asrama Haji, pada Jumat (7/11/2025).--

PALEMBANG, KORAN RADAR. ID– Festival Literasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2025 resmi dibuka oleh Duta Literasi Sumsel, dr. Ratu Tenny Leriva, MM, di Asrama Haji, pada Jumat (7/11/2025). Dalam sambutannya, dr. Ratu menegaskan peran penting literasi sebagai benteng moral dan intelektual bagi masyarakat dan generasi muda.
Menurut dr. Ratu, literasi bukan hanya sekadar aktivitas atau kemampuan membaca dan menulis, melainkan sebuah kesadaran dan gaya hidup yang menanamkan nilai-nilai kejujuran, keingintahuan, dan pemahaman yang mendalam tentang manusia dan dunia. “Melalui literasi, kita menanam nilai-nilai kejujuran, keingintahuan, dan kemampuan memahami manusia serta dunia,” ujarnya.
Literasi Berkelanjutan Menuju Generasi Emas
Festival Literasi Sumsel tahun ini mengusung tema “Literasi Berkelanjutan Menuju Generasi Emas”. Tema ini, kata dr. Ratu, memiliki makna bahwa literasi adalah fondasi yang harus dijaga secara terus-menerus dan tidak berhenti pada satu generasi.
“Membangun pondasi literasi yang kuat dan berkelanjutan untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkompeten serta mampu menghadapi tantangan global di masa depan,” jelasnya.

Generasi emas yang dicita-citakan bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak, mampu berpikir kritis, berempati, serta menebarkan manfaat bagi sesama. Ia menekankan bahwa semua hal tersebut berawal dari satu kebiasaan sederhana: membaca, menulis, dan berpikir.

BACA JUGA:Strategi Dosen Matematika FMIPA Unsri: Tumbuhkan Minat Belajar Lewat Alat Peraga Mandiri

BACA JUGA:Dosen FMIPA UNSRI Integrasikan Gizi, Numerasi, dan Keberlanjutan Lewat Bayam Brazil dan Eco Enzyme

Hadapi Tantangan Era Informasi Serba Cepat

Menyikapi perkembangan era digital yang serba cepat, dr. Ratu menyoroti tantangan saat ini bukanlah mencari informasi, melainkan bagaimana menyaring dan memaknainya.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa semangat literasi di Sumsel akan terus tumbuh berkat kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas, akademisi, dan masyarakat. Geliat literasi ini ditandai dengan hadirnya perpustakaan hidup, taman baca, ruang diskusi, hingga terselenggaranya festival ini.

Ajakan Duta Literasi

Sebagai Duta Literasi, dr. Ratu mengajak seluruh masyarakat, khususnya pemuda, untuk menjadikan literasi sebagai bentuk pengabdian kepada masa depan.
“Mari kita jadikan membaca sebagai kebiasaan, menulis sebagai warisan, dan berpikir sebagai kekuatan. Karena dari literasi, lahirlah perubahan. Dari literasi, lahir bangsa yang berdaulat dan bermartabat,” tutupnya, sembari menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung acara.
Usai memberikan sambutan, dr. Ratu Leriva didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj. Feby Herman Deru, meninjau stan-stan pameran yang diikuti oleh perwakilan dari Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan.
Festival Literasi Sumsel 2025 diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga penutupan pada hari Sabtu, 8 November 2025. Para Tamu Kehormatan:
Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru, SH, MM, Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Herman Deru, Forkopimda Provinsi Sumsel, Ketua DWP Sumsel Hj. Desy Kasnayati, dan anggota DPRD Sumsel Muhammad Toha. Turut hadir pula sejumlah Bupati, Wakil Bupati, dan Wali Kota/Wakil Wali Kota dari berbagai daerah di Sumsel, Bunda Literasi se-Sumsel, pimpinan instansi vertikal, Kepala OPD Provinsi Sumsel, serta para penggiat dan komunitas literasi.

 
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan