PJ Gubernur Sumsel Hadiri Pelantikan dan Beri Penghargaan dari RTTI

Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fathoni, M.Si menghadiri pelantikan dan rapat kerja nasional (Rakernas) I Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Cabang (PC) Rumah Tahsin Tahfidz Indonesia (RTTI) periode 2023-2028.--

Semoga mudah-mudahan terus berkembang bukan cuma se kota Palembang dan Sumsel, tapi diseluruh Indonesia bahkan di dunia. Dimana sekarang sangat mudah sudah tambah wangi orang yang Tahfidz Qur'an itu sekarang wangi. 

Di mana mereka bisa masuk Tentara, bisa masuk Polisi, bisa jadi Pilot, karpet digelar diseluruh Perguruan Tinggi Negeri buat yang pegang sertifikat rahfidz.

Jadi, sambung dia, sekarang kita tidak perlu lagi iklan, itu zaman dahulu, kalau sekarang justru orang berlomba-lomba ingin hafal Qur'an. 

"Karena anaknya ingin menjadi dokter yang hafidz, pilot yang hafidz, besok Gubernur yang hafidz, Menteri yang hafidz, mudah-mudahan nanti bisa terus melebar ke mana-mana ke semua bidang kehidupan di tanah air bahkan dunia," ungkapnya.

Begitu juga dilanjutkan Mantan Gubernur Sumsel Periode 2018-2023 sekaligus Penggagas Rumah Tahfidz Sumsel H Herman Deru, di mana kemarin saya mendapatkan penghargaan sebagai inspirator bagi pendirian rumah tahfidz di provinsi Sumsel ini. 

Memang kecuali rasa bersyukur serta saya bangga rumah tahfidz ini terus dijalankan. Di mana kemarin saya titip dengan Pj Gubernur Sumsel untuk itu terus dikembangkan dan di gaungkan untuk mencapai Sumsel religius. 

“Target kita sudah terlampaui secara kuantitas, hanya penyebaran mungkin yang harus lebih di tingkatkan lagi agar guru ngajinya, ustadz dan ustadzah itu bisa menyebar ke seluruh pelosok Sumsel termasuk ke perairan. 

Jadi RTTI ini sudah terbentuk secara formal, saya ucapkan selamat dan mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah bagi setiap kepengurusannya,” katanya.

Masih dilanjutkannya, di mana untuk kegiatan belajar mengajar Al-Quran itu sendiri bisa memberantas buta aksara Al-Quran. Di mana saya dahulu saat saya menjabat Gubernur Sumsel bersama dengan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya yang pada awal mulanya untuk menggagas rumah tahfidz ini, baik rumah tahfidz yang berkonsep modern ataupun yang tradisional, sedikit pesimis, apakah bisa dijalankan dengan baik dan lancar. Di mana pada saat itu kita canangkan 1 desa 1 rumah tahfidz khususnya di wilayah Sumsel ini.

“Pertama kita pesimis apakah kita bisa melakukannya, tapi karena tekad dan dengan kebersamaan semua, sehingga saat ini bukan hanya target saja, tapi sudah melebihi dari target yang kita canangkan. Di mana setiap desa semua sudah ada rumah tahfidz, bahkan juga ada pondok pesantrennya, dan saya sebagai pribadi meminta kepada pemprov Sumsel untuk di gaungkan kembali ini," ucapnya.

Begitu juga diungkapkan Ketua Umum PB RTTI KH Masagus Ahmad Fauzan Yayan, SQ dengan didampingi Sekjen PB RTTI Shofwan Hadi, karena kita berkeinginan selama ada orang atau sekelompok orang yang ingin mengadakan ingin membuat rumah tahfidz tapi mereka tidak tahu cara membuatnya. Ada juga yang rumah tahfidz yang belum berjalan, tapi tidak bisa bertahan lama di karena kan mereka tidak tahu bagaimana memberikan pemahaman rumah tahfidz tersebut. Ada juga rumah tahfidz yang sudah berjalan dan mulai bagus, tapi kawan-kawan ini belum tersambung ke pemerintahan. 

“Dan acara hari ini bisa berjalan semua berkat swadaya seluruh pengurus PB dan PC RTTI, dan di sini juga dihadiri oleh orang-orang hebat, dan saya yakin acara RTTI ini ke depan akan lebih besar dan meriah lagi. Di mana agenda kemarin itu kami rapat kerja yakni rakernas I jadi menyusun program kerja, konsolidasi kepengurusan, karena ini dari tingkat PB sampai dengan PC di 17 kabupaten/kota di Sumsel, dan ada juga ada dari luar provinsi Sumsel,” imbuhnya.

Masih disampaikannya, jadi tujuannya adalah agar kita akan membuat suatu kerangka program kerja yang insya Allah akan menghasilkan satu manfaat untuk rumah-rumah tahfidz yang ada di setiap 1 desa 1 rumah tahfidz. Targetnya sendiri, kami akan membentuk setiap rumah-rumah tahfidz itu menjadi anggota, serta menjadi bagian RTTI ini, sebenarnya rumah-rumah tahfidz itu sudah ada baik yang berbasis masjid, sekolah, rumah, dan sebagainya. 

“Dimana kita kemarin juga memberikan bebrapa penghargaan atau reward atau award untuk yang telah peduli terhadap mensyiarkan agama Islam ini ke pelosok provinsi Sumsel ini,"jelas dia.

"Di mana yang menerima penghargaan yakni kategori sebagai Pengelola Rumah Tahfidz Sabilar Rosyad Muntok Bangka Barat, adalah salah seorang dari tokoh penerima RTTI (Rumah Tahsin Tahfidz Award) 2023 kategori Penggerak RTTI Yang diselenggarakan oleh PB RTTI,” bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan