Kinerja Positif PT Hutama Karya Masuk Fortune Indonesia 100

Kinerja positif PT Hutama Karya selama 2024 hingga semester I-2025 membawa BUMN infrastruktur ini masuk peringkat 44 Fortune Indonesia 100--

KORANRADAR.ID - Kinerja positif PT Hutama Karya selama 2024 hingga semester I-2025 membawa badan usaha milik negara (BUMN) infrastruktur ini masuk peringkat 44 Fortune Indonesia 100 pada tahun ini.

Plt Direktur Utama Hutama Karya Koentjoro, menyampaikan bahwa transformasi yang dijalankan perusahaan berhasil membuahkan hasil signifikan. Kamis,14 Agustus 2025.  

"Posisi di Fortune 100 Indonesia menunjukkan bahwa visi perusahaan telah diwujudkan," katanya lagi.

Pada tahun 2024, nilai aset perusahaan melesat menjadi Rp196 triliun (+15,5 persen year on year/yoy), pendapatan usaha mencapai Rp30,3 triliun, dan yang paling mengesankan, laba bersih melonjak 47,7 persen menjadi Rp2,8 triliun.

BACA JUGA:PLN Tembus Fortune Global 500, Bukti BUMN Indonesia Berdaya Saing Dunia

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju dan BUMN Palembang Dukung RW 07 Sei Selincah Menuju Proklim Lestari

Tren positif ini berlanjut hingga semester I-2025 dengan pendapatan sebesar Rp11,6 triliun dan order book mencapai Rp46,6 triliun.

Menurutnya lagi, angka-angka ini tidak hanya mencerminkan kesehatan finansial, tetapi juga kepercayaan pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional, terutama Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Sepanjang 2024, perusahaan telah menambah 83,9 km ruas tol baru, melengkapi total 1.042 km yang telah beroperasi, dan menghubungkan delapan provinsi di Sumatera.

Proyek JTTS telah menjadi urat nadi baru yang mendongkrak ekonomi regional, katanya lagi, waktu tempuh dan biaya logistik menurun drastis, sementara investasi industri di koridor timur Sumatera tumbuh 42 persen.

BACA JUGA:Bio Farma Berangkatkan 600 Orang Mudik Gratis Bersama BUMN 2025

BACA JUGA:Menteri BUMN Yakin Target Dividen Rp90 T Dapat Terpenuhi

Selain itu, katanya pula, perusahaan juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan sosial, dengan ratusan UMKM diberdayakan di rest area JTTS, dan perusahaan aktif merekrut tenaga kerja lokal.

"Kami hadir tak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," ujar Koentjoro.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan